Mengintip Koleksi Jersey Persib Pengusaha Furnitur, Rela Blusukan Sampai Pura-Pura Jadi Konsumen Istri Mantan Pemain

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 30 Jan 2021, 11:15 WIB
Jersey baru Persib musim 2018. (Bola.com/Muhammad Ginanjar)

Bola.com, Jakarta - Ada banyak cara mencintai tim kebanggaan. Satu di antaranya adalah mengoleksi jersey. Tapi buat Fahri Abdul, seorang pengusaha furnitur asal Rancaekek, hobinya ini sudah terlampau gila. Koleksi jersey Persib Bandung yang telah ia kumpulkan sejak 2000-an sudah seperti museum.

Kang Fahri, begitu ia akrab disapa, sama seperti Bobotoh pada umumnya yang mencintai Persib Bandung sepenuh jiwa dan raga. Akan tetapi, karena sudah berkeluarga dan ada komitmen mengurus usaha furnitur, ada cara lain yang ditempuhnya untuk tetap mendukung Pangeran Biru.

Advertisement

Menyaksikan Persib bertanding, baik kandang maupun tandang, adalah cara yang biasa dilakukan oleh Bobotoh. Fahri, dengan segala kesibukannya, memilih untuk mengoleksi jersey.

Ia menuturkan, tiap pendukung memiliki caranya masing-masing, dan baginya, mengoleksi jersey Persib adalah satu contohnya. "Ini salah satu ngabobotohan Persib."

"Kan ada orang yang suka away, saya mah caranya seperti ini. Ngumpulin jersey ya sebagai cara saya menunjukkan kecintaan saya kepada Persib Bandung," kata Fahri dikutip dari kanal YouTube Jersey Persib Channel.

Video

2 dari 3 halaman

Jadi Konsumen Produk Istri Mantan Pemain Persib demi Jersey

Calon pembeli jersey Persib di lantai dua Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung. (Bola.com/Erwin Snaz)

Mengoleksi jersey, apalagi yang jadul, bukan perkara mudah. Fahri harus menggunakan seribu cara demi mendapatkan apa yang diinginkannya.

Ia mengaku pernah menunggu lama untuk satu buah jersey yang sangat diidamkannya. Bahkan, untuk mendapatkan akses, ia rela menjadi konsumen usaha istri mantan pemain.

"Seru. Saya sering kumpul sama mantan pemain untuk dapat jersey jadul. Saya pernah menunggu lama karena susah banget dilepas. Alhamdulillah, bisa dapat juga," kenang Fahri.

"Saya juga blusukan ke kampung mana, cari mantan pemain, saya berusaha dapatkan jersey tertentu yang memang sudah rare (jarang)."

"Pernah sekali-kalinya saya pura-pura jadi konsumen istri mantan pemain supaya dapat akses masuk ke pemain itu. Serunya seperti itu, sebab sebelum 2005 itu enggak ada penjualan resmi (dari pihak klub)," ujarnya lagi.

3 dari 3 halaman

Jangan Jadi Beban

Pelatih PSCS, Jaya Hartono memamerkan jersey pemberian bekas anak asuhnya di Persib, Hariono. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Sebagai kolektor, Fahri memberikan saran kepada sesama pencinta atau pemburu jersey. Ia menegaskan bahwa itu harus dilakukan dengan santai, apalagi buat mereka yang telah memiliki keluarga.

Sebab, banyak jersey, terutama yang jadul, memiliki harga yang sangat mahal. Menurutnya, mengoleksi jersey harus sesuai budget dan tidak boleh dijadikan beban.

"Pokoknya santai, enjoy, dan yang paling penting, harus sesuai kantong. Buat yang punya keluarga, ini penting ya. Pokoknya mengoleksi jersey itu jangan sampai jadi beban," kata Fahri memungkasi.

Sumber: YouTube/Jersey Persib Channel

Berita Terkait