Bola.com, Jakarta - Perusahaan audit ternama dunia Deloitte telah menguraikan kinerja keuangan klub sepak bola profesional dengan pendapatan tertinggi di musim 2019-2020.
Sepak bola menjadi olahraga yang paling populer di dunia dan memiliki banyak penggemar di seantero muka bumi. Jelas, ada banyak uang yang terlibat karena olahraga ini memiliki ruang lingkup yang luas untuk komersialisasi. Aspek permainan ini membantu klub sepak bola di seluruh dunia untuk tumbuh dengan kecepatan tinggi.
Klub sepak bola menghasilkan pendapatan yang luar biasa melalui kesepakatan sponsor dan hadiah uang. Dengan demikian, seringkali terdapat korelasi langsung antara pendapatan sebuah klub dan kesuksesan mereka di lapangan sepak bola. Bagaimanapun, daya jual mengalir dari kinerja yang baik.
Tanpa basa-basi lagi, mari kita lihat lima klub yang menghasilkan pendapatan terbanyak selama musim 2019-20 yang bermasalah.
Video
Liverpool (489,9 Juta Poundsterling)
Liverpool berhasil masuk lima besar untuk pertama kalinya dalam hampir dua dekade terakhir. Itu bertepatan dengan kebangkitan Liverpool yang menjadi salah satu klub sepak bola paling dominan di Eropa selama beberapa musim terakhir.
The Merseysiders memenangkan Liga Champions pada musim 2018-2019 setelah finis sebagai runner-up pada musim sebelumnya. Di musim 2019-2020 The Reds menjadi juara Liga Inggris untuk pertama kalinya di era Liga Premier.
Direktur Deloitte Sports Business Group, Tim Bridge, mengatakan bahwa perpindahan Liverpool ke 'model digital' bersama dengan kesuksesan mereka di lapangan telah mendorong tim kembali ke lima besar untuk pertama kalinya sejak musim 2001-2002.
Manchester United (509 Juta Poundsterling)
Manchester United berada di urutan keempat dalam daftar ini, tetapi pendapatan mereka terlihat terus turun dari tahun ke tahun. Ini ada hubungannya dengan jarangnya mereka berlaga di Liga Champions
Setahun belakangan, pandemi Covid-19 juga berdampak besar pada tingkat pendapatan Setan Merah.
Manchester United adalah salah satu klub paling dikagumi di dunia dan menghasilkan pendapatan yang luar biasa di hari pertandingan. Dengan demikian, penurunan pendapatan hari pertandingan ketika mereka bermain di Old Trafford telah mempengaruhi mereka lebih dari klub lain.
Namun untungnya Manchester United berhasil kembali ke Liga Champions UEFA untuk 2020-2021 meskipun hanya mentok di pesaingan level grup. Mereka tampil lebih baik secara signifikan dalam kampanye domestik dan sedang dalam perburuan gelar musim ini.
Jika bisa mempertahankan konsistensi penampilan di Liga Inggris, mereka bisa mendapat banyak pemasukan untuk menutupi minus beberapa tahun terakhir.
Bayern Munchen (556,1 Juta Poundsterling)
The Bavarians benar-benar dominan di musim 2019-2020 dan menyelesaikan musim sebagai juara kontinental. Tapi Manchester United mereka yang menyalip banyak hubungannya dengan fakta bahwa mereka menyelesaikan musim domestik mereka dalam jangka waktu.
Bayern Munchen hanya menghadapi penurunan 4% dalam pendapatan mereka meskipun ada pandemi.
Di bawah Hansi Flick, Bayern Munchen berkembang menjadi raksasa dan tak terhentikan saat mereka memenangkan Liga Champions melengkapi sukses di level domestik Bundesliga dan DFB Pokal.
Real Madrid (627 Juta Poundsterling)
Juara bertahan La Liga Real Madrid berada di urutan kedua dalam daftar ini. Los Blancos mengalami penurunan pendapatan sebesar 6% dibanding tahun sebelumnya.
Los Blancos tertatih-tatih di Liga Champions musim 2019-2020. Untungnya mereka meraih gelar La Liga ke-34 dengan selisih lima poin atas rival abadi Barcelona.
Real Madrid harus mengandalkan kesuksesan komersial dalam setahun terakhir karena pandemi Covid-19 yang berdampak pada pendapatan hari pertandingan secara besar-besaran. Real Madrid telah memperbarui kemitraan mereka dengan Adidas, apparel yang menjadi salah satu merek paling populer di dunia sepak bola.
Barcelona (627,1 Juta Poundsterling)
Barcelona berada di urutan teratas daftar klub dengan pemasukan terbesar. Namun, di antara tim dalam daftar ini, Barcelona menghadapi penurunan pendapatan terbesar. Mereka telah kehilangan 155 juta poundsterling karena pandemi dan menghadapi penurunan pendapatan sebesar 15%.
Meski pendapatan yang dihasilkan masih besar, Barcelona berada dalam situasi genting secara finansial. Ini karena utang luar yang ditanggung klub selama beberapa musim terakhir. Barcelona meminta para pemainnya menerima pemotongan gaji dua kali musim ini.
Faktanya, situasi keuangan klub sangat buruk sehingga mereka sangat membutuhkan penjualan beberapa pemain mereka untuk mendapatkan pemain baru. Klub saat ini juga berisiko membiarkan Lionel Messi pergi di musim panas sebagai dengan status bebas kontrak.
Sumber: Sportskeeda
Baca Juga
Foto: Garangnya Harry Kane Borong 3 Gol Kemenangan Bayern Munchen Atas Augsburg di Liga Jerman
Jelang Duel Kontra PSG di Liga Champions, Harry Kane Cetak Hattrick Ketujuh saat Bayern Munchen Bungkam Augsburg
Florian Wirtz Jadi Rebutan, Manchester City Ungguli Real Madrid, Liverpool, dan Bayern Munchen