Bola.com, Jakarta - Sementara sebagian besar pesepak bola dipuja oleh penggemarnya dan dicemooh oleh orang lain, sikap pemainppemain ini membuat siapa pun sulit untuk membenci mereka.
Sepak bola profesional adalah urusan yang rumit. Anda bisa menjadi pahlawan dalam satu pekan dan juga penjahat di minggu berikutnya.
Ya begitu lha kenyataannya, seorang pemain bisa memulai pertandingan dengan mencetak gol dan kemudian timnya kebobolan karena bluder sang pemain mengubah statusnya hanya dalam 90 menit, dari pahlawan ke penjahat.
Di era media sosial, mudah untuk memulai narasi atau bahkan mempercayainya. Banyak penggemar sepak bola atas nama fanatisme mencoba menggali keburukan rival mereka hanya untuk jempol pujian di media sosial.
Para pesepak bola tak hanya dipantau saat mereka di lapangan, tapi juga di kehidupan pribadi. Lewat sosial media seperti Instagram, Twitter, atau Facebook.
Sesuatu yang wajar jika seorang pemain memiliki penggemar sekaligus pembenci dengan jumlah sama banyak. Ambil contoh Lionel Messi yang dipuja di kalangan penggemar Barcelona, tapi tidak di Real Madrid.
Apalagi jika sang pemain doyan memicu keriuhan, seperti melontarkan komentar kontroversial di akun media soal pribadi.
Namun, ada beberapa individu dengan personanya yang membuatnya mustahil bagi kita membenci mereka karena cara mereka berperilaku baik di dalam maupunluar lapangan. Siapa saja mereka?
Video
David Silva
Legenda Manchester City, David Silva, adalah salah satu pemain sepak bola yang paling dipuja di dunia dan untuk alasan yang bagus. Tidak hanya sosoknya pelanggan juara dan salah satu gelandang terbaik di generasinya, David telah menjalankan bisnisnya di lapangan sepak bola tanpa membuat kontroversi apa pun dalam kariernya.
El Mago, bersama Kevin De Bruyne, membentuk salah satu kemitraan lini tengah paling mematikan yang pernah ada di Premier League. Jarak umpan, kreativitas, dan pemikiran cepatnya menjadikannya pemain yang didambakan oleh penggemar di semua klub sepak bola.
David Silva bergabung dengan Manchester City ketika proyek dream team sedang dalam tahap awal. Ia memutuskan untuk bertahan sementara sebagian besar pemain ingin pindah ke klub yang lebih besar seperti Real Madrid atau Barcelona.
Manchester City yang kita lihat hari ini banyak berterima kasih kepada pemain Spanyol itu karena kontribusinya yang meletakkan dasar bagi mereka untuk tumbuh menjadi salah satu kekuatan paling menakutkan di Eropa.
David Silva diberi pesta perpisahan sebagai pahlawan di Manchester City musim panas lalu saat ia akhirnya pindah kembali ke negara asalnya untuk membela Real Sociedad pada usia 34.
Juan Mata
Juan Mata tampil sebagai salah satu figur terbaik di dunia sepak bola profesional. Sangat mirip dalam gaya permainannya dengan David Silva, karier veteran Spanyol ini tidak sarat trofi, tetapi dia akan terus menjadi salah satu pemain yang paling dikagumi di Manchester United belakangan ini.
Mata mulai memenangkan hati penggemar dengan blognya yang akan dia perbarui setelah pertandingan dan keluar dengan mengirimkan pelukan virtual kepada semua orang. Orang Spanyol yang bersuara lembut itu memberi kami banyak alasan untuk tidak membencinya.
Apakah itu memuji pemain klub saingannya Mesut Ozil ketika dia mengalami fase yang buruk atau membantu kit-man dan stafnya dengan cucian yang berantakan, selalu bersikap sopan dan sopan terhadap pemain lawannya, rekan satu tim, dan juga pemain belia akademi. Sulit untuk menemukan pesepakbola yang lebih baik dan lebih sopan daripada Mata.
Jamie Vardy
Jamie Vardy adalah binatang buas di lapangan sepak bola, tipe yang tidak akan berhenti mengganggu Anda sampai paru-parunya tertusuk.
Tapi Vardy adalah salah satu kisah kehidupannya yang mirip dongeng di dunia sepak bola menyentuh hati banyak orang. Sang striker bermain di kompetisi amatir Divisi 3 Inggris dengan gaji pas-pasan.
Fleetwood Town mengontraknya pada usia 24 dan itu merupakan langkah besar baginya. Vardy mulai mencetak gol dalam jumlah banyak dan membimbing Fleetwood Town untuk promosi. Kemudian ia direkrut Leicester City masuk dan kemudian namanya terkenal seantero dunia.
Jamie Vardy memimpin dari depan saat Leicester City promosi ke Premier League. Ia memenangkan gelar kompetisi di musim kedua mereka di kompetisi elite. Tak ada yang mengitung The Foxes bisa jadi kampiun. Vardy adalah pemain terbaik Liga Inggris musim itu.
Pada usia 34 tahun, Jamie Vardy masih mempertahankan ketajaman dan tidak menunjukkan tanda-tanda sinar kebintangannya memudar. Ia masih jadi pilihan utama di sektor depan Leicester City yang musim ini kembali meramaikan persaingan juara. Perilaku Vardy di luar lapangan banyak disukai koleganya. Ia doyan bercanda dan tak pernah sombong ke penggemar. Ia bintang yang bergaya rakyat jelata.
Luka Modric
Luka Modric tidak selalu menjadi salah satu pemain yang paling dipuja di dunia. Dia dipilih oleh fans klubnya sendiri sebagai salah satu rekrutan terburuk yang pernah dibuat oleh Real Madrid dalam sebuah polling. Namun ia membungkam kritikan itu lewat kualitasnya di lapangan hijau.
Luka Modric menjadi pemain pertama yang mematahkan duopoli Messi-Ronaldo atas Ballon d'Or.
Kontribusi Modric untuk Real Madrid sangat besar dan fans Real Madrid akan tetap berutang budi kepada Jose Mourinho karena telah merekrutnya. Luka Modric adalah salah satu bintang yang kinerjanya menonjol di Piala Dunia FIFA 2018 dan secara sensasional mengantar Kroasia finis sebagai runner-up.
Ia tipikal pemain stylist di lapangan tengah. Keanggunan Luka Modric saat membawa bola dan mengatur tempo permainan adalah suguhan yang indah untuk disaksikan. Usianya kini sudah 35 tahun, tapi Modric tetap bisa bertahan di persaingan elite.
Satu hal yang membuat Modric spesial adalah sikap setia kawan. Baru-baru ini ia membela Gareth Bale, yang jadi korban bully fans Real Madrid. Bale dianggap tak pernah punya hati bermain di El Real. Sang winger enggan belajar bahasa Spanyol.
Merasa terganggu rekannya diperlakukan tidak adil Bale bersuara membuka fakta bahwa Bale sosok yang menyenangkan buat semua orang di ruang ganti Real Madrid. Ia bahkan memberi selamat kepada sang pemain ketika pindah ke Tottenham Hotspur dengan status pinjaman.
N'Golo Kante
Sulit menemukan orang yang tidak menyukai N'Golo Kante. Pria Prancis yang bersuara lembut itu sosok yang menginspirasi.
Meski berstatus bintang, ia tetap rendah hati meski memenangkan beberapa hadiah terbesar dalam sepak bola. N'Golo Kante dikenal sebagai sosok yang selalu tersenyum. Ia salah satu pemain paling dikagumi di dunia.
Gelandang Chelsea adalah pekerja keras di lapangan dan telah memenangkan Premier League dalam beberapa musim berturut-turut bersama Leicester City dan The Blues.
Dia kemudian menjadi salah satu pemain terbaik Prancis saat mereka memenangkan Piala Dunia FIFA pada tahun 2018. Namun tidak satupun dari kesuksesan itu yang mengubah Kante yang berasal dari awal yang sederhana.
Rekan satu timnya datang dengan nyanyian untuknya setelah mereka memenangkan Piala Dunia dan ada video mereka menyanyikannya di bus tim. Jarang sekali seluruh kelompok individu berkumpul untuk merayakan seseorang, terutama dalam sepak bola. Tapi N'Golo Kante adalah pria beruntung yang merasakan hal itu.
Sumber: Sportskeeda
Baca Juga