Bola.com, Jakarta - Situasi cedera tulang humerus kanan yang dialami Marc Marquez terus menjadi sorotan. Maklum pembalap Repsol Honda itu tidak kunjung semnbuh.
Kini ia diisukan bakal menjalani operasi keempat dan absen pada beberapa balapan awal MotoGP 2021. Situasi yang dialami Marc Marquez turut memantik komentar pria yang pernah menjabat sebagai pimpinan tim Repsol Honda, Livio Suppo.
Dia secara khusus menyoroti fakta petinggi Repsol Honda memberikan izin kepada Marc Marquez untuk turun di MotoGP Andalusia 2020. Padahal kala itu jeda antara operasi pertama dengan latihan bebas MotoGP Andalusia hanya beberapa hari.
"Jika saya menjadi pimpinan tim Honda, seperti dulu, saya akan melakukan segalanya untuk tidak membiarkan dia balapan," kata Livio Suppo.
Memang Livio Suppo tidak menyebutkan nama. Namun mengingat jabatan pimpinan tim Repsol Honda kini dijabat Alberto Puig, secara tidak langsung, Suppo mengkritik eks koleganya itu.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Juga Salahkan Dokter
Bukan hanya Alberto Puig, Livio Suppo juga menyalahkan dokter yang mengoperasi untuk kali pertama tulang humerus kanan Marc Marquez.
Menurutnya Dokter Xavier Mir seharusnya tidak memberikan lampu hijau kepada Marc Marquez untuk turun di MotoGP Andalusia. "Masalahnya adalah dia kembali ke motor hanya setelah beberapa hari (usai operasi)," kata Suppo.
"Saya selalu berkata: tanggung jawab terbesar terletak pada para dokter, yang memungkinkan dia untuk kembali ke motor. Pasien bertindak terlalu jauh karena seseorang (dokter) mengatakan dia bisa. Memberinya izin beberapa hari setelah operasi itu tidak masuk akal," lanjutnya.
Jika melihat ke belakang, Marc Marquez memang akhirnya hanya mengikuti MotoGP Andalausia 2020 sampai sesi kualifikasi. Dia merasakan sakit pada luka operasi saat itu.
Dan beberapa hari setelah kejadian di MotoGP Andalusia, plat titanium yang tertanam di tulang humerus kanan Marc Marquez patah dan harus mengikuti operasi kedua.
Sumber: Corsedimoto