3 Alasan Valentino Rossi Bisa Podium atau Menang pada 2 Balapan Awal MotoGP 2021: Kans Debut Manis bersama Petronas Yamaha

oleh Hendry Wibowo diperbarui 01 Feb 2021, 09:30 WIB
MotoGP - Valentino Rossi (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Valentino Rossi. Siapa tidak takjub jika mendengar namanya. Berkat sosoknya MotoGP menjadi populer di seantero dunia termasuk Indonesia.

Meski masih populer, nama Valentino Rossi cenderung menurun dari sudut pandang prestasi. Tercatat tahun 2009 adalah musim terakhir Valentino Rossi merasakan titel juara dunia.

Advertisement

Bahkan untuk kemenangan saja, The Doctor-julukannya sudah cukul lama puasa. MotoGP Belanda 2017 jadi momen terakhir Valentino Rossi finis terdepan.

Catatan pembalap yang pada Februari genap berusia 42 tahun ini di MotoGP 2020 juga tidak mengesankan. Dia hanya naik podium sekali dan hanya bercokol di posisi 15 klasemen pembalap.

Namun MotoGP 2021, Valentino Rossi membuka lembaran baru dalam kariernya meski sudah tidak lagi muda. Dia meninggalkan tim pabrikan Monster Energy Yamaha untuk gabung tim satelit Petronas Yamaha.

Menariknya jika melihat fakta Sirkuit Losail, Qatar akan menggelar dua seri perdana MotoGP 2021, maka Valentino Rossi punya potensi memulai debut bersama Petronas Yamaha SRT dengan manis.

Ada 3 alasan mengapa Valentino Rossi bisa finis tiga besar atau bahkan menang pada MotoGP Qatar. Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 4 halaman

1. Dua Pembalap Terkuat Hampir Dipastikan Absen

Andrea Dovizioso finis di posisi pertama pada MotoGP Qatar, hanya unggul 0,020 detik dari Marc Marquez. (Twitter/MotoGP)

Valentino Rossi layak percaya diri menatap MotoGP Qatar 2021 pada 28 Maret dan MotoGP Doha 2021, 4 April. Karena dua pembalap terkuat, Andrea Dovizioso dan Marc Marquez hampir bisa dipastikan absen.

Andrea Dovizioso, pemenang edisi 2018 dan 2019 tidak punya tim untuk MotoGP 2021. Kans pembalap asal Italia itu tampil di Losail musim ini adalah menggantikan Marc Marquez yang kemungkinan absen akibat cedera.

Marc Marquez sendiri berstatus pemenang MotoGP Qatar 2014 plus naik podium sebanyak lima kali di Losail sejak mentas ke kelas tertinggi tahun 2013.

3 dari 4 halaman

2. Rapor Bagus Yamaha

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso serta dua pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi membuka sampanye di atas podium MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Minggu (26/3). Vinales keluar sebagai pemenang MotoGP Qatar (AP Photo/Rafa Marrodan)

Valentino Rossi juga bisa tersenyum melihat rapor motor Yamaha YZR-M1 di Losail. Sejak kali pertama menggelar balapan MotoGP tahun 2004, Yamaha merupakan motor paling sering menang di Qatar.

Rinciannya sebanyak delapan kali dan torehan terbanyak jadi milik Jorge Lorenzo sebanyak tiga kemenangan. Di bawah Yamaha bercokol Ducati berkat lima podium pertama.

Kemudian Honda punya tiga kemenangan lewat kontribusi Sete Gibernau (2004), Casey Stoner (2011), dan Marc Marquez (2014).

4 dari 4 halaman

3. Valentino Rossi Punya Memori Manis di Losail

Maverick Vinales merasa Valentino Rossi masih bisa bersaing untuk meraih kemenangan meski tak menyakinkan pada sesi latihan bebas pertama MotoGP Qatar. (Motorsport)

Valentino Rossi sendiri punya rekam jejak apik di Sirkuit Losail. Dia adalah pemenang MotoGP Qatar musim 2015 tahun di mana ia bisa bersaing jadi juara dunia sampai seri terakhir.

Sebelumnya ia juga finis terdepan MotoGP Qatar pada edisi 2005, 2006, dan 2010. Selebihnya ia pernah berstatus podium kedua sebanyak empat kali.

Dia juga naik podium ketiga total dua kali. Jika dirincikan, Rossi setidaknya finis tiga besar di MotoGP Qatar sebanyak tiga kali kurun waktu lima musim terakhir (edisi 2020 tidak digelar).

 

Berita Terkait