Liga Inggris: Manajer Leeds United Sindir Chelsea yang Kejam Memecat Pelatih

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 01 Feb 2021, 12:15 WIB
Pelatih Leeds United, Marcelo Bielsa, memberikan arahan kepada pemainnya saat melawan Aston Villa pada laga lanjutan Liga Inggris di Villa Park, Sabtu (23/10/2020) dini hari WIB. Leeds United menang 3-0 atas Aston Villa. (AFP/Michael Steele/pool)

Bola.com, Jakarta - Manajer Leeds United, Marcelo Bielsa menyindir Chelsea yang gemar memecat pelatih. Korban terbaru The Blues ialah Frank Lampard, yang dipecat pada pekan lalu.

Lampard dipecat setelah hanya 18 bulan bertugas di Stamford Bridge dan digantikan oleh Thomas Tuchel. Pemecatan ini membuat Bielsa mengungkapkan simpati yang besar kepada mantan gelandang Timnas Inggris itu.

Advertisement

Lampard menjadi manajer Chelsea ke-12 era Roman Abramovich yang lengser.

"Lampard membangun satu di antara tim terbaik di sepak bola Inggris dan jelas tim itu membutuhkan waktu untuk berkembang," kata Bielsa.

"Saya menyesal ada seorang kolega yang telah merancang pekerjaan besar yang sangat menarik tidak dapat menyelesaikannya," imbuhnya.

Dengan gonta-ganti manajer, menurut Bielsa, Chelsea telah kehilangan jati diri sebagai klub Inggris.

"Sepak bola Inggris, yang telah pionir dalam memberikan waktu kepada manajer untuk mengembangkan proyek mereka. Setiap kali terjadi pemecatan, semangat Inggrisnya berkurang," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tidak Menarik

Chelsea merayakan gol yang dicetak oleh Cesar Azpilicueta ke gawang Burnley dalam lanjutan Liga Inggris 2020/2021, Minggu (31/1/2021) dini hari WIB. (Justin Tallis/Pool Via AP)

Menurut Bielsa, memecat manajer dalam waktu singkat bukan solusi jika ingin memiliki tim yang tangguh. Selain itu, klub juga kehilangan filososi.

"Skenario di mana sebuah tim dapat dibentuk dalam jangka waktu yang lama, tim dibentuk melalui kerja keras dan dukungan. Tanpa itu berarti klub kehilangan banyak hal," lanjutnya.

"Itulah mengapa saya menghargai liga di bawah Premier League dan Championship. Tapi sekarang semuanya menjadi sulit untuk bercita-cita menjadi tim besar."

"Publik hanya menghargai lencana dan hasilnya. Suatu hari nanti semua ini akan memunculkan konsekuensi yang akan disesali publik."

Sumber: Triball Football

Berita Terkait