3 Turnamen Skuad Bulutangkis Indonesia Cuma Dapat 1 Gelar, Rionny Mainaky: Pemain dan Pelatih Akan Dievaluasi

oleh Hendry Wibowo diperbarui 01 Feb 2021, 12:15 WIB
Ganda Putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, melakukan selebrasi usai menaklukkan wakil Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, pada laga Thailand Terbuka, Minggu (17/01/2021). Greysia/Apriyani mengalahkan pasangan tuan rumah dengan skor 21-15, 21-12. (AFP/BADMINTON ASSOCIATI

Bola.com, Jakarta - Indonesia gagal total pada ajang BWF World Tour Finals 2020. Pencapaian terbaik wakil Tanah Air pada ajang ini adalah runner-up sektor ganda putra lewat kontribusi pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Secara keseluruhan dari rangkaian tiga turnamen kurun waktu tiga pekan berturut-turut di Bangkok, Thailand, Indonesia hanya mengemas satu gelar. Adalah lewat Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada sektor ganda putri ajang Yonex Thailand Terbuka, 12-17 Januari lalu.

Advertisement

Menurut Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky pencapaian di atas tentu sangat mengecewakan. Kini pihaknya bakal melakukan evaluasi, baik untuk para pemain maupun pelatih.

"Nanti setelah semua kembali ke Jakarta, saya akan kumpulkan semuanya. Ini memang harus benar-benar dievaluasi, bukan dari pemainnya saja tapi dari pelatihnya juga," kata Rionny Mainaky melalui keterangan pers yang diterima Bola.com, Senin (01/02/2021).

"Harus dicek semua, ditonton ulang lagi pertandingannya. Pelatih masing-masing sektor harus benar-benar evaluasi dan membuat catatan-catatan apa saja yang harus kita benahi," lanjutnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Penurunan Daya Juang

Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat tampil pada Toyota Thailand Open 2021 di Impact Arena, Bangkok. (foto: BWF-limited acces)

Secara khusus, Rionny Mainaky melihat ada penurunan dari daya juang para pemain yang mengikuti Yonex Thailand Terbuka, Toyota Thailand Terbuka, dan BWF World Tour Finals.

"Tapi secara menyeluruh memang ada penurunan di daya juang, kecuali Greysia/Apriyani, dari sisi konsentrasinya mereka juga bisa konsisten, sampai akhirnya juara," kata Rionny Mainaky.

"Kalau yang lain masih terlihat goyah. Daya juang ada, tapi terlihat masih naik turun. Mau naik dan bangkit itu susah," lanjutnya.

Sementara khusus untuk hasil World Tour Finals 2020, Rionny sendiri belum berkoordinasi lebih lanjut untuk membahas, baik dengan pemain atau pelatihnya.

Dikarenakan, dia sendiri sudah kembali ke Indonesia bersama dengan kepulangan kloter pertama, Senin (25/1) lalu.