Bola.com, Jakarta - Indonesia tanpa gelar pada ajang BWF World Tour Finals 2020. Pencapaian terbaik wakil Indonesia ada pada sektor ganda putra yaitu runner up.
Pasalnya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal revans atas juara bertahan Thailand Terbuka, Lee Yang/Wang Chi Lin, Minggu (31/01/2021). Pada Pertandingan selama 37 menit ini, Ahsan/Hendra takluk dengan skor 17-21, 21-23.
Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky mengaku belum berkoordinasi lebih lanjut untuk membahas, baik dengan pemain atau pelatihnya. Dikarenakan, dia sendiri sudah kembali ke Indonesia bersama dengan kepulangan kloter pertama, Senin (25/1) lalu.
Hanya saja selain dari segi teknis, kekalahan skuad Indonesia juga dinilai kurang dari sisi non-teknis. Terutama dalam hal stamina. Rionny Mainaky bahkan menyebut dari sisi makanan, minuman, dan nutrisi, pasangan Taiwan lebih oke ketimbang Ahsan/Hendra.
"Saya akui juga pemain-pemain lawan terlihat lebih siap bertanding, terutama Taiwan (Lee Yang/Wang Chi Lin) ini. Bukan hanya soal teknis, tapi non-teknis seperti postur, tenaga, mungkin dari makanan, minuman, dan nutrisinya juga lebih oke," kata Rionny Mainaky melalui keterangan pers yang diterima Bola.com, Senin (01/02/2021).
"Saya akui mereka lebih stabil di tiga kali turnamen ini bisa juara. Jadi yang harus dievaluasi bukan hanya dari sisi teknis saja," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Motivasi Atlet
Meskipun menyebut ada faktor non-teknis, Rionny Mainaky yang juga berstatus pelatih tunggal putri turut menyoroti motivasi atlet dari kekalahan Ahsan/Hendra dari Lee Yang/Wang Chi Lin.
"Tapi selain itu, saya rasa intinya adalah bagaimana motivasi para atletnya. Terutama motivasi untuk daya juangnya. Jadi harus kita gali lagi, apa yang bisa membuat mereka lebih semangat lagi," kata Rionny Mainaky.
Rionny pun turut mengungkapkan sepulangnya semua pemain dari Thailand, pihaknya akan melakukan evaluasi kegagalan skuad bulutangkis Indonesia.
"Nanti setelah semua kembali ke Jakarta, saya akan kumpulkan semuanya. Ini memang harus benar-benar dievaluasi, bukan dari pemainnya saja tapi dari pelatihnya juga," Rionny Mainaky menuturkan.
"Harus dicek semua, ditonton ulang lagi pertandingannya. Pelatih masing-masing sektor harus benar-benar evaluasi dan membuat catatan-catatan apa saja yang harus kita benahi, tambahnya.