Liga Italia: Christian Eriksen Digadang-gadang Bisa Jadi New Andrea Pirlo di Inter Milan, Lebay Enggak Sih?

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 03 Feb 2021, 15:45 WIB
Gelandang Inter Milan Christian Eriksen merayakan gol ke gawang PFC Ludogorets Razgrad pada laga di Huvepharma Arena, Kamis (20/2/2020) atau Jumat dini hari WIB. (AP Photo/Vadim Ghirda)

Bola.com, Jakarta - Mantan striker Timnas Italia, Antonio Cassano, menyebut Christian Eriksen bisa menjelma menjadi The New Andre Pirlo di Inter Milan besutan Antonio Conte.

Nasib Christian Eriksen di Inter Milan mengalami titik balik baru-baru ini. Semula Inter Milan berencana melepasnya, tapi akhirnya batal karena performanya menunjukkan kemajuan. Eriksen malah masuk dalam rencana Conte. 

Advertisement

Cassano kerap membela pemain Denmark tersebut ketika dirinya tampil di Bobo TV. Mantan striker AC Milan dan AS Roma itu lagi-lagi terang-terangan memuji Eriksen.  

Cassano membandingkan situasi yang dihadapi Eriksen dengan apa yang dialami Andrea Pirlo saat masih bermain di Juventus. 

"Kita bicara tentang pemain juara yang hebat. Dia hanya butuh kepercayaan diri. Bukannya saat ini dia sedang belajar bermain sepak bola," kata Cassano, seperti dilansir Football Italia, Selasa (2/2/2021). 

"Conte telah mengubah pikirannya. Saya harap dia bisa terus memberinya kesemapatan sehingga meningkatkan kepercayaan dirinya," imbuh Cassano tentang Christian Eriksen

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Bisa Memenangi Segalanya

Pemain Inter Milan, Christian Eriksen, saat melawan Benevento pada laga Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (31/1/2021), Inter Milan menang dengan skor 4-0. (AP/Luca Bruno)

Apa yang membuat Cassano berpikir Eriksen pantas dijuluki sebagai jelmaan Pirlo? 

"Eriksen kalah kuat dibanding Luka Modric. Tapi, pemain Krosia itu tidak akan pernah bermain untuk Conte, karena dia tidak bisa bertahan," tutur Cassano. 

"Saya selalu ingat Pirlo. Ide Conte tentang Juventus bukan bersama Pirlo. Conte kemudian menumukan Pirlo, dengan beberapa dorongan dari sosok-sosok veretan dalam klub. Dia menerapkan skema 3-5-2 dan memenangi segalanya," imbuh Cassano. 

Sumber: Football Italia