Bola.com, Jakarta - Kompetisi sepak bola Indonesia sejak dulu mampu menjadi magnet untuk pemain asing. Format kompetisi yang lebih modern membuat banyak pesepak bola hebat mau mengadu nasib di Indonesia.
Para pemain yang datang ke Indonesia tentu unggul secara kualitas individu. Wajar bila pemain asing menjadi simbol gengsi sekaligus andalan sebuah klub.
Mayoritas pemain asing yang menjalani karier di Indonesia berasal dari Amerika Latin, Afrika, hingga belakangan mulai banyak dari Eropa. Proses adaptasi yang cepat membuat mereka tak butuh waktu lama untuk menunjukkan kualitasnya.
Posisi yang paling krusial dalam merekrut pemain asing adalah penyerang. Maklum, kesuksesan sebuah klub bisa diukur dari seberapa tajam lini depan yang dimilikinya.
Klub akhirnya berlomba-lomba mencari penyerang asing yang diharapkan bisa membuat lini depan mereka menakutkan. Sosok-sosok terbaik kemudian muncul dan terbilang sukses di Indonesia karena mampu tampil subur dalam kariernya.
Bola.com mengumpulkan lima pemain asing yang dikenal subur dengan torehan ratusan gol di kompetisi elite Indonesia. Pencapaian itu dikumpulkan dalam waktu yang tidak singkat dan berpindah-pindah klub. Siapa saja mereka?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Aldo Barreto
Aldo Barreto memulai petualangannya di Indonesia pada 2006. Sejak saat itu, Aldo dikenal sebagai penyerang dengan kemampuan apik dalam mencetak gol.
Dia tercatat pernah membela PSM Makassar, Persisam Putra, Bontang FC, Persiba Balikpapan, dan Gresik United. Dalam 191 pertandingan, pemain asal Paraguay itu sukses mencetak 102 gol.
Aldo Baretto terakhir kali bermain di Indonesia pada 2014 bersama Persikabo. Saat ini, Aldo Baretto masih aktif bermain dan memperkuat klub Paraguay, 30 Unidos.
Julio Lopez
Julio Lopez mengawali kariernya di Indonesia pada 2007. Sepanjang bermain di Indonesia, pemain asa Cile itu pernah membela PSIS Semarang, PSM Makassar, Persiba Balikpapan, Persisam Putra Samarinda, Persijap Jepara, hingga Persikabo.
Julio Lopez tercatat mampu mencetak 110 gol selama bermain di kasta elite Indonesia. Pencapaian itu dikumpulkan Julio Lopez dalam 192 pertandingan.
Saat ini, Julio Lopez tak diketahui lagi kesibukannya. Setelah angkat kaki dari Persikabo pada 2013, pemain yang akrab disapa J-Lo itu kabarnya memilih kembali ke negara asalnya, Cile.
Hilton Moreira
Hilton Moreira menghuni peringkat ketiga sebagai pemain asing paling tajam di kompetisi Indonesia. Pemain asal Brasil itu tercatat mencetak 117 gol dalam 270 pertandingan.
Torehan gol Hilton Moreira dicetaknya sejak berkarier di Indonesia pada 2007. Hilton sukses mencetak gol untuk Deltras Sidoarjo, Persib Bandung, Sriwijaya, dan Persipura Jayapura.
Saat ini, Hilton tidak diketahui keberadaannya dan kabarnya sudah memutuskan gantung sepatu. Meski demikian, pencapaian yang telah diraihnya tetap bakal sulit dilampaui.
Beto Goncalves
Sebelum menjadi Warga Negara Indonesia pada 2018, Beto Goncalves dikenal sebagai pemain asing yang tajam. Pemain berdarah Brasil itu tercatat mencetak 149 gol dalam 232 pertandingan.
Pencapaian itu diraih Beto bersama Persijap Jepara, Persipura Jayapura, Arema FC, Sriwijaya FC, dan Madura United. Beto saat ini masih aktif bermain dan sedang menjalani masa pinjaman di Sriwijaya FC.
Meskipun sudah berusia 40 tahun, Beto belum memberi sinyal untuk pensiun dalam waktu dekat. Hal itulah yang membuat Beto masih punya peluang untuk menambah koleksi golnya di kompetisi Indonesia.
Cristian Gonzales
Cristian Gonzales sampai saat ini masih menjadi pemain asing paling subur di liga Indonesia. Gonzales berhasil mencetak 249 gol rentang berkarier 2003 sampai 2018 di Indonesia.
Jumlah gol itu dicetak Gonzales bersama PSM Makassar, Persik Kediri, Persib Bandung, Persisam Putra, Arema FC, dan Madura United. Meskipun Gonzales saat ini sudah menjadi Warga Negara Indonesia, tetap saja predikat pemain asing paling tajam layak diberikan kepadanya.
Tak hanya di kompetisi elite Indonesia, Gonzales juga mampu mempertahankan ketajamannya saat bermain di Liga 2. Pemain yang akrab disapa El Loco itu tercatat mencetak 24 gol dalam dua musim bermain di Liga 2 bersama PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta.
Baca Juga
3 Fakta Miring Timnas Indonesia Selama Fase Grup yang Membuat Pasukan STY Limbung Lalu Hancur di Piala AFF 2024
Deretan Hal yang Membuat Rekam Jejak Timnas Indonesia Layak Dapat Pujian Meski Gagal di Piala AFF 2024
3 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024: Tidak Ada Gol dari Pemain Depan!