Bola.com, Jakarta - Fakta, pandemi COVID-19 membuat banyak tim sepak bola papan atas Eropa kesulitan keuangan. Ujung-ujungnya mereka pilih berhemat pada bursa transfer.
Hal di atas terlihat jelas pada bursa transfer bulan Januari 2021 yang telah ditutup per 1 Februari. Situs BBC mengutip data Carteret Analytics menulis pengeluaran tim-tim Liga Inggris pada bursa transfer Januari 2021 menurun 64 persen dibandingkan periode sama tahun 2020.
Hanya saja tren penurunan pengeluaran tim-tim pada bursa transfer musim dingin tidak hanya terjadi pada ajang Liga Inggris.
La Liga Spanyol bahkan mencatat penurunan 88 persen antara pengeluaran tim-tim pada bursa transfer bulan Januari 2021 dengan Januari 2020.
Sementara Bundesliga Jerman dan Ligue 1 Prancis turun 76 persen. Lalu Serie A Italia mencatat penurunan sebesar 63 persen.
Meskipun begitu, tetap ada perekrutan pemain yang dianggap cermat selama bursa transfer musim dingin oleh situs ESPN. Siapa saja mereka? Bola.com memilihkan enam nama buat Anda. Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
1. Ozan Kabak (Schalke ke Liverpool)
Buat Liverpool, perekrutan Ozan Kabak, pemain berusia 21 tahun sangat menjanjikan. Apalagi tim asuhan Jurgen Klopp sedang mengalami krisis lini belakang.
Dan beberapa penggawa seperti Joel Matip dan Virgil Van Dijk bakal absen cukup panjang. Namun jika transfer ini dinilai menguntungkan Liverpool, tapi sebaliknya buat Schalke.
Karena prestasi tim sedang buruk di Bundesliga. Namun kini tim merelakan pemain muda terbaik di tim hengkang dengan status pinjaman meski ada kemungkinan Liverpool menebusnya dengan mahar 30 juta euro pada bursa transfer musim panas.
2. Takumi Minamino (Liverpool ke Southampton)
Gelandang asal Jepang ini kesulitan mendapat menit bermain di Liverpool. Karena pesaingnya memang melibat nama-nama pemain besar.
Alhasil langkah peminjaman ke Southampton bisa jadi win-win solution untuk sang pemain, Liverpool, dan klub yang dipinjamkan.
Saat kembali nanti, bisa jadi Minamino sudah lebih siap bersaing untuk menembus skuad utama Liverpool. Sebaliknya, eks FC Salzburg merupakan tambahan amunisi luar biasa bagi Southampton yang baru saja kena bantai Manchester United.
3. Sami Khedira (Juventus ke Hertha Berlin)
Memperkuat Juventus selama enam musim namun mendapat perlakuan buruk ketika dirinya gagal tembus tim utama. Dia bahkan seperti dibekukan sepanjang musim ini.
Jadi kepergian ke Schalke bisa jadi solusi yang baik untuk Juventus dan Sami Khedira. Karena I Bianconeri tidak perlu lagi membayar gaji sang pemain yang terbilang cukup tinggi.
Sementara Sami Khedira bisa membuktikan dirinya masih pemain hebat bersama Hertha yang sedang bersaing keluar dari jeratan degradasi.
4. Jesse Lingard (Manchester United ke West Ham)
Jesse Lingard hanya tampil sebanyyak tiga kali bersama Manchester United sepanjang musim 2020/2021. Jadi sebuah langkah jitu buatnya hengkang ke West Ham.
Apalagi di West Ham ada sosok David Moyes, manajer yang pernah mengangkat namanya ketika masih di Manchester United.
Jika bisa memaksimalkan potensi Jesse Lingard, bukan tidak mungkin, West Ham akan bertahan di papan atas klasemen sampai penghujung musim ini.
5. Mario Mandzukic (tanpa tim ke AC Milan)
Mario Mandzukic, eks pemain Atletico Madrid, Juventus, dan Bayern Munchen mengakhiri kontraknya bersama tim Liga Qatar, Al-Duhail penghujung tahun 2020.
Tentu dari tadinya pemain tanpa tim dan bisa gabung AC Milan merupakan sebuah berkah untuk Mario Mandzukic.
Buat AC Milan, mereka memang punya Zlatan Ibrahimovic. Tapi jam terbang dan pengalaman sang pemain bisa berguna untuk I Rossoneri yang sedang bersaing jadi juara.
6. Mesut Ozil (Arsenal ke Fenerbache)
Mesut Ozil akhirnya akan menjadi pemain yang berguna lagi setelah dibekukan cukup lama oleh Arsenal. Buat Arsenal, kepindahan sang pemain sama sama menghemat ratusan ribu euro untuk membayar gajinya.
Fenerbache sendiri terbilang beruntung mendapatkan Ozil. Karena infonya sang pemain mau menerima bayaran cukup rendah 75 ribu euro per pekan ketimbang 400 ribu euro saat masih di Arsenal.
Jika sudah kembali ke bentuk performa maksimal, Mesut Ozil bisa membawa Fenerbache berbahaya bukan hanya di kompetisi domestik.
Sumber: ESPN