Kisah Ichsan Cahya Indarta, Kolektor Jersey Persija yang Ingin Menyelamatkan Memorabilia dan Mengenalkan Sejarah Kepada The Jakmania

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 04 Feb 2021, 09:15 WIB
Kolase - Jersey Persija (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta boleh saja menjadi klub paling sukses dengan 11 trofi juara sejak era Perserikatan hingga Liga 1. Namun, jika ditanya mengenai bukti otentik dari semua keberhasilan itu, sedikit yang bisa disajikan. Hal tersebut yang menjadi mimpi dari Ikhsan Cahya Indarta, seorang kolektor jersey Persija yang meningkatkan level kepuasannya dengan harapan ingin mengenalkan sejarah Persija.

Ikhsan Cahya Indarta dikenal sebagai seorang kolektor jersey. Tidak sembarang jersey, koleksinya adalah kumpulan jersey-jersey yang pernah digunakan langsung oleh para pemain Macan Kemayoran.

Advertisement

Berbeda dengan kebanyakan kolektor yang memiliki jersey kebanggaan, mengabadikannya dalam bentuk foto dan mengunggahnya ke media sosial, Ichsan sudah mencapai level ingin menyelamatkan sebanyak mungkin memorabilia Persija Jakarta yang menjadi bukti otentik sukses Macan Kemayoran di dunia persepakbolaan Indonesia.

"Saya berawal sebagai suporter, dari kecil mengidolakan Persija. Ketika dewasa, saya pribadi merasa kalau nonton pertandingan saja sudah biasa. Akhirnya punya keinginan untuk memiliki baju yang digunakan idola di lapangan," buka Ichsan dalam bincang-bincangnya dalam channel youtube Rian Ekky Pradipta.

"Selain itu, bukan hanya Persija, banyak klub di Indonesia itu sejarahnya tercecer. Ketika bicara sejarah atau memorabilia sepak bola, klub di Indonesia ini tidak punya. Saya berani mengatakan tidak punya. Sebagai contoh. Ada yang mengatakan Persija berjaya dengan jersey merahnya. Buktinya apa? Ada fotonya di Google, tapi setelah dilihat pun tidak lengkap. Tidak banyak dokumentasinya."

"Berawal dari keinginan mengenalkan sejarah Persija Jakarta, ingin The Jakmania mengetahui sejarahnya, ingin memorabilia itu terjaga, dari situ saya punya keinginan untuk mengumpulkan bajunya satu per satu," lanjutnya.

Video

2 dari 3 halaman

Mengisi Museum Persija jika Memiliki Stadion Sendiri

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Dirut Jakpro Dwi Wahyu Daryoto melihat gambar Jakarta International Stadium di Jakarta, Kamis (14/3). Stadion ini nantinya bakal digunakan sebagai markas Persija Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ichsan menyebut kepuasan sebagai kolektor sudah dirasakannya. Kini ia ingin suatu saat nanti koleksinya itu bisa terpampang sebagai bagian dari pengenalan sejarah Persija Jakarta, entah mungkin ketika Macan Kemayoran sudah memiliki stadion sendiri seperti yang kini sedang dipersiapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Bagi seorang kolektor, menikmati baju itu hanya satu bulan, dua bulan itu paling lama. Dipajang, difoto, diupload ke medsos, kemudian diletakkan di lemari, kepuasan batinya sampai di situ," ujar Inchsan.

"Sudah merasakan kepuasan itu selama bertahun-tahun, saya naik level nih. Saya ingin baju-baju ini nantinya, ketika Persija punya stadion, di situ ada museum, isinya apa? Nah, di situ saya hadir untuk menjawab tantangan dengan baju-baju ini, termasuk nanti ada trofi, medali, foto-foto yang tidak pernah teman-teman lihat di media sosial atau yang sulit dijangkau," lanjutnya.

Harapan Ichsan cukup besar untuk hal ini. Ia berharap ketika ada wisatawan yang hadir di Indonesia, terutama di Jakarta dan menyukai sepak bola, atau mungkin The Jakmania yang datang dari luar Jakarta, bisa ikut menikmati sejarah yang diperkenalkan, termasuk lewat koleksi jersey yang ia miliki.

"Dari situ industrinya hidup dan sejarah bisa diperkenalkan. Saya bertahun-tahun menjadi kolektor rasa puasnya sudah terbayarkan. Sudah saatnya saya mengatakan, kalau boleh meminjam istilah, 'Bukan apa yang Persija bisa berikan kepada saya, tapi apa yang bisa saya berikan untuk Persija' yaitu dengan menyimpan memorabilia itu tadi," tegas Ichsan.

3 dari 3 halaman

Jersey Paling Spesial

Sebagai kolektor jersey Persija Jakarta, Ichsan tentu memiliki yang paling spesial di antara semua koleksinya. Ichsan pun menunjuk jersey nomor punggung 6 yang digunakan Sofyan Hadi sebagia kapten Persija saat menjuarai Kejuaraan Nasional Utama PSSI 1978/1979.

"Dia itu putra asli Betawi, yang sampai sekarang ini rekornya belum pecah. Dia putra asli Betawi yang menjadi kapten dan mampu membawa Persija juara, baik sebagai pemain maupun pelatih," ujar Ichsan.

"Ada bekas ban kapten yang dia gunakan di jersey ini, dan unik. Lengan kirinya bersih, karena dia menggunakan ban kapten di lengan kanan. Sedikit yang seperti ini dan tidak lazim, karena biasanya orang-orang menggunakannya di lengan kiri," lanjutnya.

Bahkan Ichsan mengakui jika suatu saat nanti Persija memiliki museum tersendiri dan dibuat patung-patung legenda Macan Kemayoran, Sofyan Hadi adalah yang paling utama.

"Beliau itu legenda yang underrated. Istilahnya, orang-orang tahu bahwa era 1970-an itu identik dengan Iswadi Idris. Tapi, buat yang tahu soal prestasi, Sofyan Hadi ini melewati legenda-legenda yang lain, baik Ojong Liza atau Iswadi Idris. Hanya dua orang saja yang bisa jadi juara sebagai pemain dan pelatih, Om Sinyo Aliandoe dan Sofyan Hadi," ujarnya.

Sumber: Youtube Rian Ekky Pradipta

Berita Terkait