Ketua PP PBSI Agung Firman Sampurna Bicara soal Sekjen Diangkat Jadi Kapolri dan Hanya Dapat 1 Gelar di Thailand

oleh Hendry Wibowo diperbarui 04 Feb 2021, 20:00 WIB
Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna datang khusus untuk bertemu para atlet, pelatih serta staff PP PBSI di Pelatnas Cipayung, Kamis (19/11/2020). (Istimewa)

Bola.com, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) di bawah Ketua Umum Agung Firman Sampurna telah mengumumkan kepengurusan baru periode 2020-2024 pada Desember 2020 lalu.

Dalam roda organisasi yang ia tunjuk, ada nama Listyo Sigit Prabowo yang saat itu masih menjabat sebagai Kabareskrim Polri. Namun belakangan, Listyo Sigit Prabowo terpilih menjadi Kapolri.

Advertisement

Tentu saja ada kekhawatiran Listyo Sigit Prabowo tidak bisa sepenuhnya fokus di PP PBSI lantaran pekerjaan menumpuk sebagai Kapolri.

Apakah hal di atas akan membuat Agung Firman Sampurna berpikir untuk mengganti Listyo Sigit Prabowo dengan sosok lain?

"Kalau soal itu, kita tunggu saja dulu setelah pelantikan," jawab Agung Firman Sampurna pada acara diskusi daring dengan tema: Mengawal 100 Hari Kerja Ketum PP PBSI Baru “Mengupas Visi & Misi Agung Firman Sampurna” yang digelar SIWO PWI Jaya, Kamis (04/02/2021) siang.

"Setelah pelantikan nanti, baru akan dirundingkan apakah akan diganti (posisi Sekjen PP PBSI) atau bagaimana. Yang pasti sekarang meski super sibuk, Pa Listyo Sigit masih terus bekerja untuk PP PBSI juga," lanjutnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Soal Cuma Dapat 1 Gelar

Ganda Putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat melawan wakil Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, pada laga Thailand Terbuka, Minggu (17/01/2021). Greysia/Apriyani mengalahkan pasangan tuan rumah dengan skor 21-15, 21-12. (AFP/BADMINTON ASSOCIATION OF THAILAND)

Pada kesempatan ini, Ketua PP PBSI Agung Firman Sampurna turut mengomentari fakta skuad bulutangkis Indonesia hanya mendapat satu gelar juara dari rangkaian tiga turnamen di Bangkok, Thailand.

Untuk diketahui, satu-satunya gelar dipersembahkan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada ajang Yonex Thailand Terbuka. Sementara pada dua turnamen lainnya, Toyota Thailand Open dan BWF World Tour Finals, Indonesia tanpa gelar.

Menurut Ketua PP PBSI Agung Firman Sampurna, melihat bagaimana proses skuad bulutangkis Indonesia bisa berangkat ke Thailand, ia menyebut satu gelar sudah menjadi prestasi hebat.

"Jujur, kami bahkan sempat ragu berangkat ke Thailand. Banyak negara gagal berangkat. Kevin (Sanjaya) juga kena COVID-19. Jadi memang banyak rintangan sebelum berangkat ke sana," ujar Agung Firman Sampurna.

"Jadi jika melihat prosesnya, prestasi yang diberikan tidak terlalu mengecewakan. Meski kita tentunya punya harapan tersendiri (jumlah gelar juara)," lanjutnya.