Bola.com, Jakarta - Shin Tae-yong memainkan peran besar dalam kepindahan Asnawi Mangkualam ke Korea Selatan. Namun, ia juga sempat ragu melepas bek berusia 21 tahun itu. Apa sebab?
Shin Tae-yong adalah pihak yang merekomendasikan Asnawi Mangkualam ke Ansan Greeners FC, klub K League 2 atau kasta kedua dalam piramida sepak bola di Negeri Ginseng.
Namun, sebelum mempromosikan Asnawi Mangkualam, terbesit sedikit kekhawatiran dalam diri Shin Tae-yong. Dia takut jika kepindahan itu terwujud, pemain kesayangannya itu akan susah dipanggil ke Timnas Indonesia.
Asnawi Mangkualam berstatus anggota tetap Timnas Indonesia dan U-22 sejak Shin Tae-yong menjabat sebagai manajer pelatih pada awal 2020.
"Sebetulnya bagi saya, tidak mudah mempertimbangkan Asnawi Mangkualam ke Ansan Greeners pada awalnya," kata Shin Tae-yong dalam wawancaranya di channel YouTube Sports G.
"Kenapa? Kalau saya mau panggil dia ke pemusatan latihan Timnas Indonesia, tau persiapan turnamen, akan lebih susah. Karena dia jauh di Korea Selatan," jelas pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Yang Sudah-sudah Memang Susah
Yang sudah-sudah, memanggil pemain di luar negeri untuk pemusatan latihan Timnas Indonesia, baik senior, U-22, dan U-19 memang susah.
Musababnya, jadwal pemusatan latihan Timnas Indonesia tidak berintegrasi dengan kalender FIFA. Sehingga, klub berhak untuk tidak melepas pemainnya.
Contohnya ketika Shin Tae-yong memanggil Elkan Baggott untuk pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Jakarta dan Spanyol pada November 2020 - Januari 2021. Bek berusia 18 tahun itu ditahan oleh klubnya, Ipswich Town.
"Apalagi kalau tidak ada kalender FIFA. Awalnya saya tidak mau Asnawi Mangkualam ke Korea Selatan. Tapi, saya berpikir, Asnawi Mangkualam punya masa depan yang cerah," tutur Shin Tae-yong.
"Umumrnya juga masih muda. Makanya saya melepasnya ke Ansan Greeners. Saya pikir ini menjadi rekrutan yang bagus untuk Ansan," ujar mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu.
Sumber: YouTube Sports G