Liga Inggris: Kiprah Luke Shaw di Manchester United, Kesabaran Berbuah Berkah

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 04 Feb 2021, 22:15 WIB
Bek Manchester United, Luke Shaw, bakal memutuskan masa depannya pada akhir musim 2017-2018 karena merasa diperlakukan tidak adil oleh manajer Jose Mourinho. (AFP/Oli Scarff)

Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United, Denis Irwin mengaku lega mantan timnya masih percaya kepada Luke Shaw. Menuurutnya, apa yang diperlihatkan bek kiri tersebut musim ini adalah buah dari kesabaran Setan merah.

Pada tahun 2014, Manchester United membuat sebuah kejutan di bursa transfer. Mereka mendatangkan bek muda milik Southampton, Luke Shaw ke Old Trafford dengan harga yang cukup fantastis saat itu.

Advertisement

Dalam perjalanan karirnya di Old Trafford, Shaw bisa dikatakan tidak beruntung. Ia kerap mengalami cedera kambuhan dan itu membuat performanya menurun drastis, sehingga Jose Mourinho sempat ingin menjualnya.

Namun di era Solskjaer, sang bek mulai kembali menemukan performa terbaiknya. Ia bahkan saat ini disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik Manchester United berkat performanya yang konsisten.

Irwin mengaku lega MU masih menaruh kepercayaan kepada Shaw. Ia menilai sang bek masih sangat muda sehingga performanya kerap tidak stabil.

"Dia masih sangat muda ketika ia menembus tim utama Southampton. Mereka [Southampton] memiliki tradisi akademi yang bagus dalam mengorbitkan pemain-pemain muda berbakat, dan Luke salah satunya."

"Luke Shaw bergabung dengan Manchester United di usia yang sangat muda dan pada saat itu ia memiliki label harga yang juga besar. Namun ia masih sangat muda dan masih dalam tahap belajar."

 

Video

2 dari 2 halaman

Belajar dari Pengalaman Buruk

Striker Manchester City, Raheem Sterling, berebut bola dengan pemain bek Manchester United, Luke Shaw, pada laga Piala Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Rabu (6/1/2021). City menang dengan skor 2-0. (Peter Powell/Pool via AP)

Irwin juga membeberkan penyebab di balik peningkatan performa Shaw belakangan ini.

Ia menyebut sang bek semakin bertambah matang seiring dengan usianya yang juga semakin bertambah.

"Sebagai seorang bek, anda pasti melakukan kesalahan, dan dari kesalahan itulah anda belajar. Di usia 34 atau 35 tahun, anda pasti masih membuat kesalahan, namun jumlahnya mungkin tidak sebanyak saat anda muda." ujarnya.

Sumber: MUFC

Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi, published 4/2/2021)

Berita Terkait