MotoGP Darurat Gelombang Kedua COVID-19, Dorna Sebut Situasi Menuju Musim 2021 Lebih Buruk dari Tahun Lalu

oleh Hendry Wibowo diperbarui 05 Feb 2021, 21:45 WIB
Suasana balapan pada MotoGP 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (19/7/2020). Quartararo berhasil finis di posisi pertama dengan catatan waktu 41 menit 23,796 detik. (AFP/Javier Soriano)

Bola.com, Jakarta - Gelombang kedua penyebaran COVID-19 tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga seluruh dunia dan memberikan efek luar biasa dalam segala bidang, tidak terkecuali olahraga.

Terbaru efek tingginya lagi angka positif virus corona telah menyerang Qatar yang notabene sudah diplot untuk menggelar tes pramusim plus dua seri perdana MotoGP 2021.

Advertisement

Adapun seri pertama dan kedua yang dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar berlangsung pada 28 Maret dan 4 April. Namun kini akibat COVID-19, rencana yang sudah diplot Dorna selaku penyelenggara MotoGP di Qatar terancam harus dibatalkan.

Dalam sebuah wawancara bersama situs Spanyol, AS, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta menyebut kondisi menuju MotoGP 2021 saat ini bahkan lebih buruk ketimbang tahun lalu di mana musim 2020 akhirnya hanya berlangsung 14 seri.

"Tahun lalu, sebelum pergi ke Qatar (tahun 2020 hanya kelas Moto2 dan Moto3 menggelar balapan di Losail, Qatar), kami tidak menyangka pandemi bisa datang. Sekarang keadaan kita lebih buruk, karena kita sudah tahu seberapa serius pandemi itu," kata Ezpeleta menerangkan.

Hanya saja nilai plus menurut Ezpeleta, kini pihaknya setidaknya sudah punya pengalaman bagaimana solusi menggelar balapan di tengah pandemi COVID-19.

"Dan lebih baik dalam artian bahwa kami sudah memiliki pengalaman menjalankan MotoGP dengan sistem gelembung. Kini kami lebih siap, tidak diragukan lagi," lanjutnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Target 18 Balapan

Pembalap Suzuki, Joan Mir, memastikan gelar juara dunia MotoGP 2020 di Sirkuit Ricardo Tomo, Valencia, Minggu (15/11/2020). (AFP/Lluis Gene)

Tercatat kini ada 19 balapan terdaftar di MotoGP 2021. Namun lantaran tingginya angka COVID-19, ada kemungkinan beberapa balapan bakal ditunda atau dibatalkan.

Apakah MotoGP 2021 bernasib sama seperti musim 2020 di mana kompetisi hanya berlangsung 14 seri? "Targetnya tahun ini adalah memiliki setidaknya 18 balapan," kata Ezpeleta.

"Jika Anda bisa mencapai 20, sempurna, tapi setidaknya 18 dan berlangsung antara bulan Maret-November. Ini yang ideal dan jika tidak bisa maka kami akan beradaptasi dengan situasi," lanjutnya.

 

Sumber: Corsedimoto

 

Berita Terkait