Bola.com, Jakarta - Bek Barcelona, Gerard Pique mengkritik habis-habisan mantan presiden klub, Josep Maria Bartomeu.
Pique menyebut, satu di antara yang membuatnya kesal ialah Bartomeu lepas tangan alias melarikan diri dari segala masalah di Barcelona.
"Itu adalah situasi yang sulit. Seorang presiden harus mencoba mengelola klub ketika masalah muncul. Anda harus berada di sana untuk menyelesaikannya dan membuat keputusan bahkan jika orang tidak menyukainya," kata Pique ketika berbincang dengan Youtuber Ibai Llanos, dikutip dari Triball Football.
"Ketika Anda melarikan diri, Anda tidak muncul dan Anda membuat masalah akan menggunung," lanjutnya.
"Anda harus menangkap banteng itu dengan tanduknya. Ada saat-saat tertentu yang membutuhkan sedikit lebih banyak kepemimpinan dan untuk muncul. Lebih dari sekali saya menyuruhnya pergi ke ruang ganti dan dia tidak muncul."
Saking kesalnya, Pique membandingkan Bartomeu dengan Presiden Real Madrid. Pique juga sekali lagi menegaskan Bartomeu membuat Barcelona hancur.
"Florentino Perez (presiden Real Madrid) menunjukkan manajemen yang sangat baik. Itu menunjukkan bahwa presiden harus menjadi pemimpin dan penanggung jawab. Anda mungkin menyukai keputusan atau tidak, tetapi dia adalah orang yang memiliki bakat jadi pemimpin."
Saksikan video pilihan berikut ini:
Mundur
Josep Maria Bartomeu akhirnya resmi mundur dari jabatannya sebagai presiden Barcelona, Rabu (28/10/2020) dini hari WIB. Tak hanya Bartomeu, seluruh jajaran direksi juga angkat kaki dari Barca.
"Presiden Josep Maria Bartomeu mengumumkan pengunduran diri dari Dewan Direksi Barcelona," bunyi pernyataan resmi Los Cules di akun Twitter klub.
Pengunduran diri Bartomeu sudah diduga, tetapi tetap mengejutkan. Pasalnya, beberapa hari lalu dia bicara di hadapan media, merasa tidak perlu mengambil langkah tersebut.
Kendati demikian, Josep Maria Bartomeu tidak sanggup melawan ribuan suara yang mendesaknya mundur, dan telah menandatangani mosi tidak percaya. Dia pun harus meninggalkan jabatan presiden Barcelona yang sudah diembannya dalam enam tahun terakhir.
Keputusan Bartomeu ini datang lebih cepat dari mosi tidak percaya kepada dirinya dengan lebih dari 20.000 tanda tangan, yang seharusnya baru mulai digulingkan pada awal November 2020.
Sumber: Triball Football
Baca Juga
PSM Klarifikasi Polemik Pemain ke-12 ketika Kalahkan Barito Putera 3-2 di BRI Liga 1: Sesuai Arahan Wasit Utama dan Cadangan
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri