Bola.com, Bandung - Hampir semua pemain sepak bola memiliki panggilan akrab di lapangan, tak terkecuali dengan Eka Ramdani. Eks kapten Persib Bandung itu sangat akrab dipanggil Ebol dalam kesehariannya.
Di luar sepak bola pun panggilan Ebol melekat di Eka Ramdani, termasuk para awak media akrab memanggil Eka dengan sebutan itu.
Melekatnya panggilan Ebol, diakui Eka Ramdani berawal dari karena postur tubuhnya yang kecil dan yang pertama memanggil sapaan itu adalah rekannya di Persib, Boy Jati Asmara.
"Karena postur tubuh dan sedikit bantet jadi saya dipanggil Ebol (berawal dari kata Cebol). Yang mengawali panggilan itu Boy Jati," seloroh Eka sambil tersenyum dalam channel You Tube Jurnal Opah.
Meski demikian, Eka tidak merasa panggilan Ebol tersebut menjadi bahan bully atau ejekan. Bahkan pemain kelahiran Purwakarta itu tetap nyaman dengan sapaan itu hingga saat ini.
"Saya tidak merasa itu adalah ajang bully, justru memang ada beberapa mungkin talenta-talenda muda yang memiliki postur kurang ideal di sepak bola, bukan menjadi sebuah kekurangan, bisa dilihat pemain dunia seperti Maradona atau Lionel Messi," ungkap Eka.
Bahkan lanjut Eka, panggilan Ebol lebih menjual daripada Eka, pasalnya setiap main ke berbagai daerah pasti selalu memanggil Ebol. "Tapi saya tidak punya panggilan untuk Boy Jati, orang pertama yang memanggil saya Ebol," ucap Eka Ramdani sambil tertawa.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pensiun
Setelah berkarir selama 16 tahun di sepak bola (2002-2018), Eka Ramdani memutuskan gantung sepatu. Keputusan itu diambil Eka setelah kontraknya bersama Persib Bandung habis pada akhir Desember tahun 2018.
Keputusan Eka Ramdani memilih gantung sepatu tentu cukup mengejutkan, pasalnya pemain yang akrab disapa Ebol itu dinilai masih mampu baik secara fisik maupun skill dalam bermain sepak bola, meski usia sudah 33 tahun disaat memutuskan gantung sepatu.
Pemain yang identik dengan nomor punggung 8 itu mengungkapkan alasan kenapa ia memilih gantung sepatu.
"Terakhir saya main di Persib merasa tidak menemukan permainan yang terbaik, saya tidak tahu, mungkin lebih ke psikis karena saya juga merasa masih memikirkan apakah bobotoh masih menerima saya di Persib," jelas Eka Ramdani.