Bola.com, Malang - Kontrak asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto, bersama Singo Edan sudah berakhir pada penghujung Januari 2021. Kini ia berstatus bebas klub karena manajemen Arema FC belum memberikan penawaran perpanjangan kontrak.
Manajemen Arema FC tampaknya baru akan mengambil keputusan terkait kontrak pemain dan staf pelatih setelah mendapatkan kepastian mengenai kapan kompetisi Liga 1 2021 bergulir. Namun, Charis Yulianto tak berpikir untuk pergi dan setia untuk menunggu momen itu.
"Harapannya masih tetap dan memprioritaskan bersama Arema FC. Tapi, semua tergantung kepada manajemen," ujar Charis Yulianto.
Meski belum ada tawaran perpanjangan kontrak, Charis mengaku masih terus berkomunikasi intens dengan tim pelatih, pemain, dan manajemen Arema FC.
Bahkan pada 2021 ini, Charis juga memiliki rencana untuk pindah domisili ke Malang. Ia dan keluarganya sudah merasa betah berada di Malang.
Rencana tersebut bisa terjadi pada musim ini jika masih tetap bersama Arema FC. Jika tidak, tentunya mereka akan tetap berdomisili di Bekasi. Hal inilah yang membuat Charis berharap segera ada kepastian kapan sepak bola bisa bergulir kembali sehingga manajemen Arema FC bisa menyusun proyeksi untuk musim 2021 sekaligus memastikan siapa saja yang akan mendapatkan kontrak baru.
"Semoga segera ada kepastian kompetisi. Itu harapan semua pelaku sepak bola pastinya," ujar asisten pelatih Arema FC itu.
Video
Tak Asing dengan Malang
Charis Yulianto memang sudah tidak asing dengan Malang. Ketika masih aktif bermain, Charis mengawali karier profesionalnya sebagai pemain Arema pada 1997 hingga 2002. Setelah merantau ke sejumlah klub, seperti PSM Makassar, Persib Bandung, Sriwijaya FC, Persija Jakarta, Persela Lamongan, hingga Selangor FA, ia juga mengakhiri karier sebagai pemain di Arema pada musim 2012.
Itulah yang membuat Charis merasa langsung nyaman ketika kembali ke Arema FC sebagai asisten pelatih pada musim 2020. Ketika itu, Charis datang satu paket dengan Mario Gomez dari Borneo FC.
Namun, sejak Arema FC menggelar latihan di tengah pandemi COVID-19, gerbong Mario Gomez memilih hengkang dengan berbagai alasan, mulai dari tidak setuju dengan pemangkasan gaji hingga 75 persen, melanjutkan karier di kompetisi luar negeri yang tetap bergulir, hingga ada yang pensiun.
Kondisi itu membuat gerbong Mario Gomez menyisakan Charis Yulianto seorang. Ketika itu, Gomez berpesan agar Charis tetap di Arema FC untuk membantu tim pelatih selanjutnya.
Baca Juga