Bola.com, Jakarta - Gelandang Syahrian Abimanyu secara resmi telah bergabung dengan klub Australia, Newcastle Jets. Pemain kelahiran Banjarnegara itu datang dengan status pinjaman dari klub Malaysia, Johor Darul Ta’zim.
Syahrian Abimanyu bakal berkompetisi di kasta elite Australia yang menyajikan persaingan cukup ketat. Kepindahannya ini menjadi langkah baru karena selama ini berkarier di Indonesia bersama Sriwijaya FC dan Madura United.
Sang ayah, Rasiman, mengirim pesan kepada pemain yang akrab disapa Abi itu untuk berjuang di lingkungan baru. Dia yakin pemain berusia 21 tahun itu bisa beradaptasi di kompetisi dan negara yang berbeda.
“No mountain too high to climb, no ocean too deep to cross, just focus and keep fighting. (Tak ada gunung yang terlalu tinggi untuk didaki, tak ada laut yang terlalu dalam untuk diseberangi, tetap fokus dan terus berjuang). Dia perlu berjuang untuk melawan keraguan. InsyaAllah dia bisa melakukannya,” kata Rasiman kepada Bola.com, Minggu (7/2/2021).
Mantan pemain Timnas Indonesia U-19 itu diumumkan sebagai anggota baru Newcastle Jets pada Jumat (5/2/2021. Dia juga telah tiba di Australia, pada beberapa hari lalu. Syahrian Abimanyu itu harus melalui karantina selama dua pekan sebelum berlatih bersama Newcastle Jets.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Dapat Pujian Tinggi
Manajer Operasional Newcastle Jets, Joel Griffiths, mengirim pujian setinggi langit kepada Abi yang baru bergabung klubnya. Kemampuannya di lini tengah diprediksi membantu klub berjulukan The Jets itu berprestasi.
“Syahrian Abimanyu adalah pemain dengan keahlian yang sangat lengkap dalam memberikan umpan. Dia masih muda namun sudah memiliki banyak keterampilan yang kami cari sebagai pemain dengan naluri menyerang,” kata Joel Griffiths dilansir dari laman Newcastle Jets.
Bergabungnya Syahrian Abimanyu ke Newcastle Jets membuat publik menaruh harapan buatnya. Selama ini jarang ada pemain Indonesia berkarier di negara Kangguru itu.
Sebelumnya, Abi menandatangani kontrak tiga tahun bersama Johor Darul Ta’zim yang merupakan penguasa Malaysia Super League selama tujuh musim terakhir. Dia terpaksa dipinjamkan karena slot pemain asing di klub itu sudah penuh.