Bola.com, Jakarta - Serbuan sepatu bola merek luar negeri luar negeri sudah lama dan tampaknya masih akan terus mewarnai belantika pasar peralatan olahraga (sportswear) di Indonesia. Padahal, ada Specs dan Ortuseight yang memiliki kualitas dan inovasi yang tak kalah.
Nike, Adidas, atau Puma memang dianggap sebagai produk utama sepatu bola di Indonesia. Warna, jenis, dan varian harga menjadi daya tarik tersendiri.
Inovasi dan kreasi produk sepatu bola interlokal itu selalu menjadi faktor yang membuat penggiat si kulit bundar, baik profesional maupuan casual terus melirik.
Padahal, Indonesia memiliki dua produk lokal yang siap bersaing. Yang pertama adalah Specs.
Specs merupakan satu di antara 'pemain' paling lama sekaligus tua di dunia olahraga Indonesia. Siapa yang sangka, mereka telah berdiri sejak 1980.
Dengan slogan 100 persen buatan Indonesia, pada 1995, Specs menggaet Rochy Putiray sebagai duta produk sepatu legendaris mereka.
Specs, dengan segala keunikannya, menetap di hati rakyat karena gayanya yang 'Indonesia banget'. Cristian Gonzales, Persipura Jayapura, hingga tim futsal Electric PLN merupakan figur yang sukses dengan Specs.
Produk terkini Specs, Accelerator Lightspeed dan Swervo Hydra, berhasil menjadi primadona. Apalagi, keduanya bisa didapat dengan harga Rp700 ribu saja.
Marc Klok dan Marco Simic bahkan tak ragu untuk menggunakan produk Specs.
Video
Ortuseight, Harapan Indonesia
Ortuseight terbilang masih berusia muda. Namun gebrakannya yang segar langsung diterima oleh pencinta sepak bola Indonesia.
Catalyst Legion FG merupakan produk sepatu bola yang cocok bagi kalian dengan gaya main bola yang begitu cepat. Sepatu bola ini sangat ringan, bahkan diklaim sebagai yang paling ringan.
Kendati demikian, material sepatu bola ini tidak perlu diragukan lagi. Keringanannya membuat pemakainya bisa bergerak cepat. Apalagi harganya cukup murah, sekitar Rp549 ribu.