Bola.com, Bandung - Mantan kapten Persib Bandung, Robby Darwis, memiliki julukan Si Bima dan "Halik Ku Aing" selama berkarier bersama tim Maung Bandung. Dua julukan itu kerap sangat melekat pada sosoknya.
Robby Darwis pun menceritakan asal usul dua julukan tersebut. Menurutnya, itu julukan spontanitas dari suporter atau bobotoh yang menyaksikan laga Persib saat bertanding di Stadion Siliwangi, Kota Bandung.
"Itu (julukan Si Bima) spontanitas dari suporter, memang melihat Stadion Siliwangi yang cukup bagus waktu itu penuh oleh masyarakat Bandung. Saya sering maju ke depan, sering cetak gol, bahkan kalau dalam situasi mentok suka ke depan dan terjadi gol," ungkap Robby Darwis dalam channel Youtube Simamaung.
Maka dari itu, Robby sangat berterimakasih kepada para suporter Persib Bandung yang memberikan julukan Si Bima maupun Halik Ku Aing. "Dulu memang saya paling tinggi dan besar. Jadi penonton spontanitas menjuluki saja itu mungkin ya, kemudian ada juga julukan Halik Ku Aing," kata Robby.
Halik Kua Aing adalah kata-kata dalam bahasa Sunda. Jika diterjemahkan artinya kurang lebih "Menyingkir Biar Sama Saya".
Menurut Robby, jukukan itu diberikan kepadanya karena dirinya saat mendapat bola dari belakang kadang-kadang langsung membawa sendiri ke depan hingga terjadi gol.
"Mungkin itu yang membuat hingga ada julukan Halik Ku Aing. Jadi julukan-julukan itu memang spontanitas dari suporter semua, bukan dari pribadi dan saya bangga sekali," ujar Robby Darwis.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Masih Geluti Sepak Bola
Hingga kini, Robby Darwis masih menggeluti dunia sepak bola. Setelah lepas dari Persib, pria asal Lembang itu pernah beberapa kali menjadi pelatih kepala sebuah klub.
Robby saat ini dipercaya menjadi pelatih PSKC Cimahi yang bermain di kompetisi Liga 3 Indonesia. Sayang, kiprahnya bersama PSKC harus tertunda lantaran kompetisi dihentikan, tepatnya sejak Maret 2020 karena pandemi COVID-19.
Robby juga memiliki Akademi Sepak Bola Robby Darwis yang bermarkas di Pusdikpom (Pusat Pendidikan Polisi Militer), Kota Cimahi. Akademi itu baru berdiri dan dibantu oleh beberapa mantan pemain Persib lainnya seperti Asep Somantri, Anwar Sanusi, Yudi Guntara, dan Cecep Supritna.
Baca Juga
Drama Timnas Indonesia dalam Sejarah Piala AFF: Juara Tanpa Mahkota, Sang Spesialis Runner-up
5 Wonderkid yang Mungkin Jadi Rebutan Klub-Klub Eropa pada Bursa Transfer Januari 2025, Termasuk Marselino Ferdinan?
Bintang-Bintang Lokal Timnas Indonesia yang Akan Turun di Piala AFF 2024: Modal Pengalaman di Kualifikasi Piala Dunia