Bola.com, Jakarta - Kiprah Wahyu Wijiastanto bersama Timnas Indonesia terbilang singkat. Ia hanya memperkuat skuat Garuda pada periode 2011-2013 yang diawali saat menghadapi Arab Saudi pada laga uji coba yang berlangsung di Shah Alam Stadium, 7 October 2011.
Pada laga tersebut, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Laga terakhir Wahyu Wijiastanto bersama Timnas Indonesia adalah ketika kalah dengan skor 0-1 dari Irak pada kualifikasi Piala Asia 2015 di Al-Rashid Stadium, Dubai, 6 Februari 2013.
Meski pernah menjadi pemain terbaik pada Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011, ada anggapan miring terkait kiprah Wahyu bersama Timnas Indonesia. Ia dinilai bisa masuk dalam daftar skuat tim nasional karena situasi dan kondisi sepak bola Tanah Air yang saat itu dilanda dualisme kompetisi, yakni Liga Primer Indonesia (LPI) dan Liga Super Indonesia (LSI).
Seperti diketahui, mayoritas pemain yang beraksi di LSI menolak memperkuat skuat Garuda. Padahal kualitas pemain LSI dinilai lebih baik. Apa pun itu, sebagai pemain Wahyu mengaku bersyukur pernah memperkuat Timnas Indonesia meski terbilang singkat.
"Tujuan akhir semua pemain adalah membela tim nasional. Saya bersyukur bisa mendapatkan kesempatan itu," kenang Wahyu dalam channel Youtube Kendaku TV.
Selepas memperkuat Timnas Indonesia, Wahyu tetap beredar di kompetisi sepak bola Indonesia dengan memperkuat sejumlah klub, di antaranya Semen Padang, Kalteng Putera dan Persip Pekalongan.
Pada usia yang sudah mencapai 34 tahun, Wahyu mengaku masih belum memikirkan untuk gantung sepatu. Saat terhentinya kompetisi, aktivitas Wahyu tak lepas dari lapangan hijau. "Saya masih sering tampil di turnamen tarkam," kata Wahyu Wijiastanto.
Video
11 Pemain Timnas Indonesia Versi Wahyu Wijiastanto
Sebagai seorang pemain bertahan, Wahyu Wijiastanto dengan mudah mengungkap nama dua striker yang kerap membuatnya kesulitan ketika menjaga lini belakang tim yang dibelanya, yaitu Cristian Gonzales dan Edward Wilson.
"Keduanya bukan hanya memiilik insting gol yang tinggi, tapi juga kuat memegang bola," ujar Wahyu.
Selain itu, Wahyu juga menyimpan satu nama striker asing yang dinilainya tak hanya memiliki teknik istimewa, tapi juga sikap yang luar biasa, yaitu Keith Kayamba Gumbs, striker asal St. Kitts and Nevis yang pernah berkostum Sriwijaya FC dan Arema Cronus.
Pada kesempatan itu, Wahyu juga menjawab pertanyaan terkait 11 pemain pilihannya dalam daftar starter Timnas Indonesia. Dengan formasi 4-3-3, Wahyu menunjuk Kurnia Meiga sebagai pilihan utama di bawah mistar gawang.
Empat pemain bertahan, termasuk dirinya, adalah Supardi, Mahyadi Panggabean, dan Hamka Hamzah. Sementara di lini tengah, ada nama Ponaryo Astaman, Hariono, dan Firman Utina, yang menurutnya pantas menjadi penyeimbang dan pengatur serangan.
Sementara di lini depan, Wahyu tanpa sungkan memilih nama yang familiar, yaitu Boaz Solossa, Bambang Pamungkas, dan Cristian Gonzales.
"Sebagai kapten, saya memilih Bambang Pamungkas dan Rahmad Darmawan menjadi pelatihnya," ujar Wahyu.
Baca Juga