Bola.com, Jakarta - Pembalap paling senior pada ajang MotoGP 2021, Valentino Rossi buka-bukaan dalam wawancara terkini bersama media Italia, Corriere della Sera.
Termasuk soal hubungannya dengan Marc Marquez. Seperti diketahui, Valentino Rossi dan Marc Marquez memiliki hubungan buruk usai insiden yang terjadi pada balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia, MotoGP 2015.
Itu merupakan muara dari masalah setelah Valentino Rossi menyebut Marc Marquez sengaja membantu Jorge Lorenzo, yang kala itu sedang berjuang jadi juara dunia MotoGP 2015.
Dalam beberapa kesempatan, dua pembalap ini diberitakan sudah saling memaafkan. Pada sebuah momen, keduanya bahkan telah berjabat tangan.
Tapi melalui wawancara dengan Corriere della Sera, Valentino Rossi menyebut mustahil memaafkan Marc Marquez atas apa yang terjadi di MotoGP 2015.
"Tidak mungkin, apa yang dia lakukan kepada saya tidak bisa dimaafkan," kata Valentino Rossi menjawab pertanyaan Corriere della Sera perihal apakah dirinya sudah memaafkan Marc Marquez.
"Ketika saya memikirkan hari-hari itu, saya memiliki perasaan yang sama seperti saat itu. Dan enam tahun telah berlalu, tampaknya sulit bagi saya untuk mengubahnya," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Marquez Bakal Tetap Kompetitif
Lebih lanjut Valentino Rossi turut ditanya soal fakta Marc Marquez belum kunjung sembuh dari cedera tulang humerus kanan yang ia derita sejak kecelakaan pada balapan MotoGP Jerez 2020.
Menurutnya meski kini belum ada yang tahu kapan juara dunia MotoGP enam kali itu comeback ke lintasan, Valentino Rossi yakin Marc Marquez akan tetap kompetitif saat kembali balapan.
"Saya harus memberikan tanggapan diplomatik. Saya sangat menyesal dia tidak bisa balapan," Rossi menuturkan.
"Jika dia pulih, di mana hal ini merupakan sesuatu yang tidak diketahui siapa pun saat ini bahkan dirinya sendiri, ia akan tetap sekuat sebelumnya. Meski ia bukan lawan terkuat yang pernah saya lawan," lanjutnya.
Tahun 2021 bakal menjadi musim ke-20 sang pembalap pada ajang MotoGP. Dia mengaku tetap berambisi mengejar titel juara dunia ke-19.
Sumber: Corriere della Sera