Bola.com, Jakarta - Salah satu liga sepak bola top Eropa, Ligue 1 Prancis penuh dengan pemain berbakat dan prospek luar biasa. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Ligue 1 berada di bawah bayang-bayang krisis keuangan yang disebabkan oleh pemutusan kesepakatan hak siar TV mereka yang sudah ada, yang bernilai sekitar € 3,25 miliar.
Klub-klub kontestan kompetisi dalam bayang-bayang krisis finansial, mungkinkah kondisi ini mendorong bintang-bintang terbaik kompetisi satu ini pindah ke Premier League musim panas depan? Sangat mungkin terjadi.
Gejala eksodus mulai terlihat. Gelandang berbakat Morgan Sanson bergabung dengan Aston Villa pada Januari lalu dari Marseille dengan harga diskon hanya £ 14 juta.
Mungkin jawara kompetisi Paris St. Germain yang sangat kaya tidak perlu menjual pemain kondisi finansial mereka relatif aman, tapi situasi berbeda tim Ligue 1 lainnya.
Berikut enam bintang Ligue 1 yang bisa saja pindah ke Premier League dalam waktu dekat.
Video
Memphis Depay (Lyon)
Penyerang sayap asal Belanda itu mengalami masa-masa tak mengenakkan di Manchester United. Tapi itu beberapa tahun lalu. Di Liga Prancis kinerjanya amat mentereng. Klub-klub Premier League tahu benar ia pemain bagus yang sangat menggoda buat dipinang musim panas depan.
Mudah untuk memahami mengapa United tertarik padanya sejak awal. Depay seorang pemain sayap cepat yang amat nyaman bermain sebagai penyerang. Ia sangat lugas, bisa menggiring bola dengan kecepatan tinggi, dan juga ahli dalam eksekusi bola mati.
Sejak pindah ke Lyon, bagaimanapun, Depay telah menjadi pemain tim yang jauh lebih banyak daripada di masa mudanya. Musim 2018-2019 ia mencatatkan 10 assist plus mencetak 10. Dan meski musim 2019-2020 sang winger dibatasi oleh cedera lutut yang serius, Depay tak butuh lama untuk menemukan bentuk permainan terbaik ketika dirinya kembali bugar.
Musim ini dia mencetak 13 gol dan mencatatkan enam assist dalam 24 pertandingan, menunjukkan bahwa finishingnya kian terasah.
Depay telah dikaitkan dengan kepindahan ke Barcelona, tetapi dengan raksasa Spanyol tengah krisis keuangan.
Sebaliknya, kepindahan kembali ke Liga Inggris (bukan ke Manchester United tentunya) menjadi sebuah keputusan yang bijaksana, memberinya kesempatan untuk membuktikan orang-orang yang meragukannya di masa lalu salah.
Sven Botman
Lille saat ini berada di puncak klasemen Ligue 1, dan pertahanan luar biasa mereka. Sejauh ini klub tersebut hanya kebobolan 15 gol.
Salah satu pemain kunci kekuatan pertahanan Lille ada di diri bek tengah Belanda, Sven Botman. Didatangkan oleh Les Dogues musim panas lalu dengan bayaran € 9 juta dari Ajax, pemain berusia 21 tahun itu menikmati musim debut yang sangat fantastis di Ligue 1.
Botman telah memainkan setiap menit dari 24 pertandingan liga Lille musim ini, dan statistik pertahanannya sangat kuat. Dia mendapat skor tinggi dalam hal tekel, blok, dan intersepsi per pertandingan. Ia semakin spesial karena sangat baik dalam menguasai bola.
Tidak ada pemain Lille lain yang membuat operan lebih banyak dari rata-rata pemain Belanda itu 71,8 per pertandingan, dan akurasi Botman juga tinggi: 85,7 persen!
Tidaklah mengherankan jika campuran kekukuhannya mengawal pertahanan dan kenyamanan pada penguasaan bola ini telah menarik minat beberapa klub besar Premier League.
Minggu ini, Tottenham menjadi tim terbaru yang dikaitkan dengan kepindahan musim panas untuk pemain berusia 21 tahun itu. Dan meskipun Botman baru bergabung dengan Lille musim panas lalu, mengingat masalah keuangan klub, tidak mengherankan melihatnya pindah ke Inggris beberapa bulan mendatang.
Gaetan Laborde
Terlepas dari posisi papan tengah mereka saat ini, Montpellier sering dianggap sebagai salah satu tim yang penampilannya amat menghibur di Ligue 1 musim ini. Mereka amat produktif dengan lesakan 39 gol yang hanya diungguli oleh empat besar saat ini.
Salah satu pemain yang memberikan kontribusi besar terhadap reputasi itu adalah penyerang Gaetan Laborde. Pemain Prancis berusia 26 tahun itu telah bersama Montpellier sejak 2018, tetapi musim ini kinerjanya amat menonjol.
Laborde telah tampil di semua 24 pertandingan Montpellier, dan rekor sembilan gol dan tujuh assistnya hanya diungguli oleh segelintir pemain Ligue 1.
Penyerang agresif yang bermain dengan cara yang sebagian besar langsung - melakukan rata-rata 2,5 tembakan per game - Laborde tidak sebaik beberapa penyerang lainnya di Ligue 1.
Tapi dia jelas mampu mempengaruhi permainan, membuatnya menjadi pemain yang potensial. Harganya yang murah jadi daya tarik tersendiri bagi klub-klub Premier League.
Wolves, West Ham United, dan Newcastle United kabarnya terus memantau aksinya.
Fabien Centonze
Liga Inggris disesaki bek kanan level tinggi, dengan banyak dari mereka adalah talenta Inggris lokal. Namun, ada sejumlah klub papan atas yang membutuhkan penguatan di area satu ini. Dan klub-klub itu perlu melihat aksi Fabien Centonze asal Metz.
Pemain Prancis berusia 25 tahun itu sebagian besar tidak diketahui di luar Ligue 1, tetapi ia menikmati musim yang luar biasa bersama Metz pada 2019-2020.
Menawarkan perpaduan yang mengesankan antara atletis dan teknik, Centonze mendapat skor tinggi di semua kategori pertahanan.
Rata-rata 3,7 intersep per pertandingan menandai dia sebagai yang terbaik di Ligue 1, dan dia juga masuk 10 besar dalam hal tekel, mencetak rata-rata 3 per pertandingan.
Tapi Centonze bukan hanya bek sayap bertahan. Dia juga lebih dari mampu untuk bergabung dalam serangan, seperti yang dia tunjukkan dengan mencatatkan tiga assist selama musim 2019-2020.
Dengan tim seperti Aston Villa dan Tottenham berpotensi berada di pasar untuk posisi bek kanan yang lebih dalam musim panas ini, bek Metz bisa menjadi solusi sempurna.
Boulaye Dia
Ligue 1 memiliki sejumlah penyerang level tinggi, termasuk bintang internasional Kylian Mbappe dan Neymar. Saat ini Mbappe berdiri di puncak klasemen pencetak gol Ligue 1, nama yang mengejutkan membuntutinya
Nama kejutan itu adalah Boulaye Dia dari Reims. Pemain internasional Senegal berusia 24 tahun itu menunjukkan potensinya dengan mencetak tujuh gol di musim 2019-20. Musim ini ia semakin luar biasa sudah mencetak 12 gol sejauh ini.
Ia mengkombinasikan antara kecepatan dan kekuatan fisik dengan sangat baik.
Ketika berada di depan gawang, ia adalah finisher yang sangat percaya diri, mampu mencetak gol dengan nyaman dengan kedua kakinya.
Boulaye Dia sudah dikaitkan dengan kepindahan ke Arsenal, dan di jendela transfer baru-baru ini, dikabarkan bahwa West Ham juga ngebet menggaetnya
Jika dia terus mencetak gol dengan kecepatannya saat ini, tidak ada keraguan bahwa dia ditakdirkan untuk hal-hal besar. Jadi, tidak mengherankan melihatnya meledak ke Premier League pada musim 2021-2022.
Sumber: Sportskeeda