Bola.com, Bandung - Kembali ke Persib Bandung pada tahun 2018 sekaligus menjadi langkah terakhir Eka Ramdani di sepak bola.
Eka memutuskan gantung sepatu setelah kontraknya habis pada Desember 2018. Padahal secara fisik dan kemampuan individu saat itu dinilai masih mumpuni.
"Jelang habis kontrak, saya tidak tahu apakah dipertahankan atau tidak. Selesai 2018 itu kita belum tahu tapi memang saya merasa di tahun 2018 itu kontribusi sangat minim, artinya kontribusi terkecil saya selama saya bermain bola," tutur Eka dalam channel Youtube Jurnal Opah.
Selain itu, sambung Eka, gairah dalam bermain sepak bola pun merasa sudah menurun.
"Kalau untuk latihan oke, saya masih berani untuk latihan fisik sama pemain-pemain muda, bisa ditanya sama pak Yaya (pelatih fisik Persib), Atep juga secara fisik masih terdepan kalau latihan fisik," ungkap Eka.
"Tapi yang hilang itu, mungkin skema bermain, hilang kebebasan, tapi ya inilah sepak bola, ada masanya dan saya merasa sudah cukup berkarier sebagai pemain, hampir 20 tahun," tambah Eka yang mengawali karier senior di Persib Bandung itu.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tak Masalah Belum Mengangkat Trofi
Ditanya belum meraskan gelar juara, Eka tidak membantah dirinya kecewa. Akan tetapi, Eka sudah merasa cukup.
"Mungkin hanya gelar tim saja yang belum dapat, tapi artinya kalau masalah itu (gelar) tidak tergantung ke individu," tutur pemain yang kini berbisnis jahe merah ini.
Pada musim 2007, Eka bersama Persib Bandung hampir juara. Eka mengaku tidak tahu persis apa penyebab kegagalan Persib pada musim itu.
"Saya juga tidak mengerti, mungkin yang nyaris itu ditahun 2007 (juara paruh musim), mungkim itu pemain-pemain yang cocok,cuma puatarn dua ada pergantian pemain dan saya juga ke timnas, jadi lagi-lagi harus kandas," seloroh Eka.
Bagi Eka, semua itu hanya sebuah proses. Pada akhirnya, Persib Bandung kembali berprestasi dengan menjuarai ISL 2014.
Baca Juga
Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?
Prediksi AC Milan Vs Juventus: Duel Raksasa yang Jauh dari Habitatnya
Timnas Indonesia Menatap Piala AFF 2024: Trofi Perdana Direbut atau Status Spesialis Runner-up Berlanjut?