Bola.com, Semarang - Seluruh aktivitas kompetisi sepak bola nasional saat ini masih vakum dan belum mendapatkan izin secara resmi dari pemerintah, dalam hal ini kepolisian. Praktis situasi ini membuat banyak pemain sepak bola menganggur setelah klub memberikan libur panjang, seperti yang dialami kiper PSIS Semarang, Joko Ribowo.
Tidak sedikit pesepak bola yang memilih hijrah ke klub luar negeri yang sudah menggulirkan kompetisinya. Sementara itu, masih banyak pula yang setia menunggu pelaksanaan kompetisi sepak bola Indonesia pada musim 2021.
Sembari menunggu, banyak dari mereka yang mengisi waktu dengan menjaga kondisi fisik secara mandiri dan juga mengikuti fun football di daerahnya masing-masing. Hal itu juga dilakukan oleh kiper PSIS Semarang, Joko Ribowo.
Meski kompetisi masih vakum, Joko Ribowo tak merasa sepi dari kegiatan di lapangan hijau. Ia mengaku tetap menjaga pola latihan serta menambah jam terbang untuk kepelatihannya, di mana ia sudah mengambil lisensi kepelatihan C AFC pada November 2020 lalu.
"Barangkali saya pemain yang paling sibuk selama kompetisi vakum, karena cukup banyak agenda yang saya lakukan. Sementara itu, saya juga sudah meminta izin ke manajemen terkait kegiatan saya selama ini," ujar Joko Ribowo, Senin (15/2/2021).
Menurut kiper PSIS Semarang itu, aktivitas yang dilakukannya selama kompetisi vakum ikut membuat kualitas dan ketahanan fisiknya terjaga baik. Selain mengikuti kegiatan fun football, ia juga gemar bersepeda dan terlibat dalam sejumlah laga amal.
Video
Aktivitas Melatih
Kiper yang karib disapa Jokri itu juga sibuk dengan kegiatan melatih anak-anak muda di kampung halamannya. Beberapa tahun ini ia telah membesarkan SSB yang dibentuknya, yaitu Joko Ribowo Football Akademi (JRFA).
Kemudian belum lama ini adalah Pati Football Training, yang berisikan pemain muda asal Pati. Tidak sampai di situ, eks kiper Arema FC itu juga baru saja ditunjuk sebagai anggota tim pelatih Persipa Pati di Liga 3.
"Saya pribadi ingin memajukan sepak bola daerah dan memajukan anak-anak di sini. Saya mau terjun karena saya ingin pemain lokal mendapatkan tempat," tegas kiper PSIS Semarang itu.
Baca Juga
Ulasan Taktik Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia Digasak Jepang: Buyar setelah Gol Pertama
Jepang Menang Telak, Hajime Moriyasu Tetap Puji Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong: Layak ke Piala Dunia
Shin Tae-yong Bongkar Alasan Coret Eliano Reijnders saat Kalah dari Jepang dan China: Tidak Baik untuk Masuk Skuad Timnas Indonesia