Memori Dedi Kusnandar, Motivasi yang Berlipat Saat Harus Menghadapi Persib

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 19 Feb 2021, 07:30 WIB
Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, menikmati kopi sore di Ciwalk, Jawa Barat, Sabtu (7/1/2017). Mantan gelandang Sabah FC itu menikmati kopi sambil berbincang-bincang dengan kru Bola.com. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Bandung - Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar, merupakan pesepak bola yang sejak kecil memang mengidolakan Maung Bandung. Namun, pemain kelahiran Sumedang itu juga pernah memiliki pengalaman berharga menghadapi Persib ketika memperkuat sejumlah klub lain.

Dedi Kusnandar merupakan jebolan diklat Persib Bandung. Namun, sebelum memulai karier profesional, pemain yang karib disapa Dado itu sempat bergabung bersama akademi Pelita Jaya.

Advertisement

Akhirnya, Pelita Jaya menjadi klub profesional pertama Dedi Kusnandar. Ia juga sempat memperkuat Arema Cronus sebelum akhirnya bergabung bersama Persib Bandung setelah Maung Bandung menjuarai Indonesia Super League 2014.

Bergabung bersama Persib Bandung tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Dado. Meski sempat hengkang ke klub Malaysia, Sabah FA, Dado kemudian kembali ke Tanah Air dan kembali memperkuat Maung Bandung.

Punya karier yang panjang bersama Persib Bandung hingga saat ini, Dedi Kusnandar pun masih teringat bagaimana momen-momen ia harus menghadapi Maung Bandung kala berseragam klub lain. Ternyata, Dado juga merasakan motivasi yang berlipat ganda ketika momen itu datang.

"Mungkin bukan hanya saya. Pemain asal Jawa Barat sepertnya semua begitu, bermain penuh emosional karena ingin memperlihatkan kemampuan kepada Persib," ujar Dedi Kusnandar dalam situs resmi Persib Bandung.

Video

2 dari 2 halaman

Momen Tak Terlupakan Saat Menghadapi Persib

Bagi Dedi Kusnandar kembali ke Persib Bandung merupakan mimpinya yang terwujud setelah sebelumnya sempat hijrah ke Liga Malaysia. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Dedi Kusnandar pun ternyata masih mengingat sebuah momen ketika menghadapi Persib Bandung. Tepatnya ketika ia masih berseragam Pelita Jaya.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, rasa emosional untuk memperlihatkan performa terbaik tampaknya membuat Dado bermain ngotot ketika menghadapi Persib. Namun, justu ketika itu dia harus membayar mahal dengan cedera yang dialaminya.

"Saya berebut bola dan membuat kesalahan. Bola yang masih bisa dibuang malah saya kejar dan akhirnya saya salah jatuh. Saya kemudian mengalami cedera," ujar Dado.

"Kejadian itu menjadi pelajaran pastinya. Ketika di lapangan memang harus tetap profesional dan maksimal untuk tim yang dibela," lanjutnya.

Sumber: Persib

Berita Terkait