Bola.com, Jakarta - MotoGP 2020 adalah musim terburuk tim Honda pada era kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor menggunakan motor 4-tak.
Penyebabnya adalah cedera Marc Marquez. Akibatnya tidak ada pembalap Honda meraih kemenangan pada MotoGP 2020. Muka pabrikan asal Jepang ini masih diselamatkan rekan setim Marc Marquez di Repsol Honda yang notabene adiknya sendiri, Alex Marquez.
Alex Marquez sukses finis kedua sebanyak dua kali pada MotoGP Prancis dan Aragon. Namun tetap saja, MotoGP 2020 sangat kelam untuk pabrikan sekaliber Honda.
Hal di atas diakui General Manager Honda Racing Corporation, Tetsuhiro Kuwata. Menurutnya Honda sudah kalah telak pada MotoGP musim lalu.
"Ini cukup sederhana. Kami sepenuhnya kalah sepanjang musim 2020. Namun, kami juga belajar banyak dari kekalahan ini, dan kami yakin kesulitan ini akan membuat kami semakin kuat," kata Kuwata.
Terlepas dari faktor cederanya Marc Marquez, pembalap Honda lain juga disulitkan dengan faktor ban produksi Michelin. Alex Marquez dan kawan-kawan gagal memaksimalkan potensi ban belakang yang mengalami revisi jelang MotoGP 2020.
"Pertanyaannya adalah bagaimana memahami ban 2020 dan bagaimana memanfaatkan perasaan pembalap terhadap ban ini," Takehiro Koyasu selaku pimpinan pengembangan motor Honda RC213V ikut angkat bicara.
"Kami terus mencoba banyak hal (agar motor bersahabat dengan ban) dan gagal berkali-kali. Kemudian kami mulai melakukan observasi ketat terhadap langkah suspensi belakang untuk mengatasi masalah yang kami alami," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Perombakan
HRC sendiri merombak komposisi pembalap untuk MotoGP 2021. Mereka merekrut Pol Espargaro dari KTM sebagai pendamping Marc Marquez di Repsol Honda.
Harapannya ketika Marc Marquez sampai sekarang belum jelas kapan akan kembali setelah cedera panjang, Pol Espargaro bisa jadi tumpuan tim.
Nahasnya kedatangan Pol Espargaro mengorbankan Alex Marquez yang harus lengser ke tim satelit, LCR Honda. Dia berpartner dengan pembalap asal Jepang, Takaaki Nakagami.
Sumber: Motomatters.com
Baca Juga
Debut Ruben Amorim di MU Terapkan Formasi 3-4-3, Inilah 3 Pemain yang Bakal Bersinar Musim Ini
5 Wonderkid yang Mungkin Jadi Rebutan Klub-Klub Eropa pada Bursa Transfer Januari 2025, Termasuk Marselino Ferdinan?
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1