Bola.com, Jakarta - Duel panas antara Inter Milan kontra AC Milan dalam ajang Coppa Italia bulan Januari lalu masih terekam di benak banyak orang. Sebab, ada perseteruan panas yang melibatkan Zlatan Ibrahimovic dan Romelu Lukaku di laga itu.
Keduanya betubrukan menjelang babak pertama usai, di mana Ibrahimovic diketahui memprovokasi Lukaku terlebih dahulu. Bahkan, ada dugaan kalau Ibrahimovic melontarkan kata-kata bernada rasis kepadanya.
Perseteruan itu sempat menjadi perbincangan panjang di tengah-tengah publik. Pada akhirnya, operator kompetisi menjatuhkan larangan bermain satu pertandingan untuk kedua sosok tersebut.
Lukaku sudah menjalani hukumannya pada leg pertama babak semifinal Coppa Italia. Sementara Ibrahimovic baru menjalani hukumanny pada musim depan, sebab Milan tersingkir dari ajang tersebut usai dikalahkan Inter dengan skor 1-2.
Kurang dari satu bulan setelah laga tersebut, AC Milan dan Inter kembali dipertemukan di satu lapangan. Kali ini kedua klub sekota tersebut berhadapan untuk memperebutkan tiga poin di ajang Serie A.
Video
Dua-duanya Salah!
Tidak heran kalau publik kembali membicarakan perseteruan antara Lukaku dan Ibrahimovic. Legenda Inter Milan, Andreas Brehme, meyakini kalau keduanya sama-sama salah pada kasus ini.
"Hal semacam ini bisa terjadi, namun saya percaya kalau mereka seharusnya sudah saling berjabat tangan pada awal babak kedua," ujar Brehme kepada La Gazzetta dello Sport.
"Semuanya seharusnya sudah senang sekarang. Saya pikir mereka berdua memang salah," tambah pria yang membela Inter Milan di tahun 1988 hingga 1992 tersebut.
Siapa Pemenangnya?
Brehme juga berbicara soal laga Derby della Madonnina ini dan mengutarakan prediksinya. Ia meyakini Nerazzurri akan kembali keluar sebagai pemenang dengan skor yang sama pada waktu di Coppa Italia.
"Saya kira Inter akan menang dengan skor 2-1, tanpa peduli siapa yang mencetak gol, yang terpenting adalah hasilnya. Inter terlihat sebagai tim yang bersatu dan sekarang bermain satu kali per pekan, yang bisa menjadi keuntungan," katanya.
"Namun, tersingkir dari Liga Champions adalah sebuah bencana. Anda tak boleh gagal mencetak gol dalam dua laga melawan Shakhtar Donetsk. Itu disayangkan dan saya sangat kecewa. Inter seharusnya bisa melakukan yang lebih," tutupnya.
Sumber: Football Italia
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, published 20/2/2021)