Cerita Sean Gelael Kehilangan Berat Badan 4 Kg Setelah Balapan 3 Jam Setengah di Seri 3 Asian Le Mans Series 2021

oleh Hendry Wibowo diperbarui 20 Feb 2021, 16:45 WIB
Sean Gelael saat mengaspal di Sirkuit Dubai Autodrome, Abu Dhabi pada ajang Asian Le Mans Series 2021. (Istimewa)

Bola.com, Jakarta - Sean Gelael dan Tom Blomqvist yang memperkuat tim Jota Sport meraih hasil maksimal saat mentas di seri ketiga Asian Le Mans Series 2021 di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Jumat (19/02/2021).

Keduanya berhasil finis pertama pada balapan yang berlangsung empat jam. Kemenangan ini sangat penting untuk Sean Gelael dan Tom Blomqvist atau Jota Sport secara keseluruhan.

Advertisement

Pasalnya pada dua seri sebelumnya, tim ini gagal meraih kemenangan. Yang menarik, sosok Sean Gelael sangat mencolok dari sukses ini.

Pasalnya ia dipercaya turun di sirkuit selama tiga jam setengah dan ia yang membawa tim Jota Sport finis pertama. Usai balapan ini, Sean Gelael mengakui sangat kelelahan.

"Yang susah itu sebenarnya bukan nyetir 3 jam setengah ya. Tapi bagaimana posisi badan kita sama terus. Apalagi postur saya termasuk tinggi," Sean Gelael menuturkan pada sesi konferensi pers via Zoom, Sabtu (20/02/2021).

"Setelah balapan, sepertinya saya turun berat badan sekitar 4 kg. Saya rasakan banyak keram ketika kali pertama keluar mobil, badan biru-biru. Sampai seperti ada bota tenis di belakang tubuh," lanjutnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya Seri Keempat

Sean Gelael ketika mengikuti seri ketiga Asian Le Mans Series 2021 di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Jumat (19/02/2021).

Meski masih sangat lelah, Sean Gelael dan Tom Blomqvist akan kembali turun pada seri keempat Asian Le Mans Series 2021 di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Sabtu 20 Februari pukul 19.10 WIB.

"Jujur masih enggak kebayang kalau pada balapan ini harus di trek selama tiga jam setengah lagi," Sean sembari tersenyum

Ketika ditanya mengenai target, Sean Gelael menjawab: "Yang pasti race panjang ya. Apapun bisa terjadi. Terpenting tahu kapan harus menekan kapan tidak," lanjutnya.

Berita Terkait