Bola.com, Manchester - Legenda Manchester United, Paul Scholes, mengatakan David de Gea telah menjadi problem nyata di Setan Merah. Namun, Scholes menegaskan MU lebih perlu mendatangkan bek tengah yang dominan terlebih dahulu.
Manchester United masih menjadi rival terdekat Manchester City dalam pacuan juara Liga Inggris 2020/2021 setelah mengalahkan Newcastle United 3-1, Senin (22/2/2021) dini hari WIB. Kedua tim masih dipisahkan margin 10 poin.
Namun, Red Devils lagi-lagi gagal melakukan clean sheet. Tiga gol MU masing-masing disumbangkan Marcus Rashford, Daniel James, dan penalti Bruno Fernandes. Adapun satu gol Newcastle yang membuat De Gea gagal clean sheet dilesakkan oleh Allan Saint-Maximin.
Fakta itu membuat posisi David de Gea di pos penjaga gawang di Manchester United kembali dipertanyakan. “Ya, (rekor clean sheet) tidak bagus," kata Scholes kepada BT Sport, seperti dikutip Goal Internasional.
"Kami sudah menyebutkannya sebelum pertandingan. Saya rasa itu menjadi kelemahan terbesar di tim ini.
“David lagi-lagi sangat ceroboh. Itu menjadi masalah nyata ketika ada masalah kepercayaan pada kiper Anda dan tendangan sudut pendek. United menghadapi dua atau tiga sepak pojok, momen tentang David de Gea lagi, dapatkah dia menangkapnya? Dia memukulnya ke area yang sangat buruk," imbuh Scholes.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Hanya 8 Clean Sheet
Manchester United hanya membukukan delapan clean sheet dalam 25 pertandingan di Premier League musim ini. Selain itu, mereka juga mencatat lima clean sheet di turnamen domestik dan dua lagi di Eropa (Liga Champions dan Liga Europa).
Melihat lini belakang MU yang belum benar-benar kukuh, Scholes menyarakan mantan timnya itu berinvestasi di sektor tersebut pada musim panas 2021.
"Saya sudah bilang sebelum pertandingan. Saya rasa mereka butuh bek tengah dominan. Anda lihat sejarah tim-tim yang memenangi liga, mereka punya pemimpin yang nyata di empat bek," tutur Scholes.
"Saya pikir Harry Maguire mungkin bisa. Tapi, saya rasa mereka butuh seseorang di sampingnya yang bisa benar-benar sangat mendominasi di posisi itu, benar-benar memberi komando, dapat menyusahkan penyerang tengah, bisa menuntut dari semua pemain di sekitarnya, dan di luar lapangan juga. Saya rasa mereka kehilangan sosok bek seperti itu," imbuh mantan gelandang MU di era Sir Alex Ferguson itu.
Sumber: Goal Internasional