Bola.com, Jakarta - Dua sosok penting di dalam tim Lechia Gdansk, Janusz Melaniuk dan Piotr Stokowiec buka-bukaan soal sosok pemain asal Indonesia, Egy Maulana Vikri di tim.
Janusz Melaniuk selaku direktur olahraga tim mengaku sempat khawatir dengan sosok Egy Maulana Vikri ketika kali pertama datang ke tim pada 11 Maret 2018.
Namun kekhawatiran tersebut terbukti salah setelah melihat bagaimana sosok Egy Maulana Viki beradaptasi di tim. Menurut Janusz Melaniuk pihaknya turut membantu proses adaptasi pemain kelahiran Medan itu di Lechia Gdansk.
"Sejujurnya kami agar khawatir dan menaruh banyak perhatian terhadap Egy, agar Egy bisa beradaptasi dengan mudah terhadap kondisi-kondisi apapun. Tentunya Indonesia dan Polandia adalah dua negara berbeda," kata Janusz Melaniuk melalui channel Youtube, Rakuten Sports.
"Dengan iklim yang berbeda, budaya, makanan, kota baru. Jadi semua ini adalah hal yang baru untuk Egy dan juga bagi kami. Untuk pertama kalinya kami punya pemain dari Indonesia. Jadi kami melakukan yang terbaik untuknya supaya dia bisa cepat adaptasi," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Pujian dari Manajer Lechia Gdansk
Sementara itu manajer Lechia Gdansk, Piotr Stokowiec menggunaan pepatah beradaptasi atau mati untuk petualangan Egy Maulana Vikri di Polandia.
Dan hasilnya, ia menilai sang pemain telah melalui proses adaptasi dengan baik. "Saya melihat dia ada kemajuan. Setelah tahun pertamanya. Bagaimana dia bisa beradaptasi dengan kondisi di Polandia. Di mana semuanya itu tidak mudah bagi pemain muda," kata Piotr.
"Datang ke budaya yang berbeda, negara, iklim, makanan. Semuanya baru untuk dia. Tidak tahu lebih baik atau lebih buruk, tapi yang jelas semuanya baru untuk dia. Dia dengan cepat berkomunikasi dengan pemain lain," tambahnya.
Sementara pemain Lechia Gdansk, Rafat Kobryn menilai kepribadian seorang Egy Maualana Vikri jadi kunci sukses sang pemain untuk beradaptasi dengan sepak bola Polandia.
Sumber: Rakuten Sports