Liga Europa Jadi Momen Pas buat AC Milan Bangkit dari Masa Sulit

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 25 Feb 2021, 13:00 WIB
Pemain AC Milan merayakan gol yang dicetak Brahim Diaz ke gawang Sparta Praha pada laga lanjutan Liga Europa 2020/2021 di Stadion San Siro, Jumat (30/10/2020) dini hari WIB. AC Milan menang 3-0 atas Sparta Praha. (AFP/Marco Bertorello)

Bola.com, Jakarta - Rafael Leao menegaskan bahwa AC Milan tidak mengalami penurunan performa jelang leg kedua babak 32 besar Liga Europa kontra Crvena zvezda, Jumat (26/2/2021) dinihari WIB. Padahal, mereka baru saja dipukul 0-3 oleh Inter Milan.

Pertandingan menghadapi Crvena zvezda juga tak akan mudah. Sebab, AC Milan ditahan imbang 2-2 oleh wakil Serbia tersebut.

Advertisement

"Seperti pertandingan lainnya, kami adalah AC Milan. Tiap memasuki lapangan, kami mengincar kemenangan. Kami akan berjalan dengan kepala tegap," kata Rafael Leao.

AC Milan menelan dua kekalahan beruntun di pentas Liga Italia. Hasil tersebut membuat banyak pihak mengklaim bahwa Il Diavolo tengah mengalami periode buruk.

Namun Leao mengatakan bahwa tak ada yang berubah sedikitpun. Bahkan menurutnya, rentetan hasil minor justru membuat semua pemain AC Milan bertekad untuk mengubah tren buruk tersebut.

"Kami bukan tim yang lebih lemah karena kami kalah dalam dua pertandingan terakhir. Kami bekerja setiap hari, dan kami ingin melakukannya dengan baik besok."

"Saya ingin berterima kasih kepada Pioli karena telah mempercayai saya. Kami semua merasa baik-baik saja. Kami bersatu, kami tidak melakukannya dengan baik dalam dua pertandingan terakhir, tetapi AC Milan ingin bereaksi," ujarnya lagi.

Video

2 dari 2 halaman

Percayakan pada Pelatih

Penyerang AC Milan, Rafael Leao, merayakan gol ke gawang Torino pada laga Liga Italia di Stadion San Siro, Sabtu (9/1/2021). AC Milan menang dengan skor 2-0. (Spada/LaPresse via AP)

Rafael Leao yang berposisi sebagai winger mengatakan tak masalah dimainkan sebagai striker. Ia nyaman dengan peran tersebut dan memercayakan seluruhnya kepada pelatih Stefano Pioli.

"Saya merasa nyaman bermain sebagai penyerang tengah, tetapi pelatihlah yang mengambil keputusan. Saya ingin membantu tim dan melakukan yang terbaik. Jika saya bisa mencetak gol atau memberikan bantuan, itu lebih baik, tetapi menang adalah satu-satunya hal yang penting."

"Ada banyak pemain muda, kami saling percaya, dan kami ingin menghormati jersey tersebut, kami tenang dan kami ingin memaksimalkannya."

"Ibrahimovic seperti kakak bagi saya. Dia terus menunjukkan apa yang bisa dia lakukan dalam latihan. Mentalitasnya adalah hal terpenting. Dengan dia kami merasa lebih kuat," kata Leao lagi.

Sumber: Football Italia

Berita Terkait