Bola.com, Jakarta - Dalam sepak bola, segala hal bisa terjadi di dalam dan luar lapangan. Satu di antaranya adalah pesepak bola yang dilatih mantan rekan setimnya dulu.
Fenomena itu terjadi biasanya karena ada pemain yang memutuskan melanjutkan karier sebagai pelatih. Adapun pemain lainnya masih setia bermain dan membela klub yang sama.
Kesempatan itu langka namun lumrah terjadi dalam sepak bola. Saat sang pemain itu kembali lagi ke mantan klubnya, namun dengan peran berbeda maka reuni terjadi.
Hal ini tentu saja awalnya sangat canggung. Pasalnya, sang pemain harus menerima kenyataan dilatih oleh mantan rekan setimnya di lapangan.
Begitu juga sang pelatih yang mau tidak mau harus tetap profesional. Pasti ada perasaan dilema saat tidak memainkan mantan rekannya tersebut atau menggantinya ketika sedang bermain.
Bola.com merangkum ada lima pesepak bola yang dilatih mantan rekan setimnya. Dulu berjuang di lapangan, kini harus ada batasan karena antara bos dan bawahan. Siapa saja mereka?
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Hector Bellerin - Mikel Arteta
Hector Bellerin bergabung dengan Arsenal pada 2013. Ketika itu, Mikel Arteta sudah lebih dulu dua tahun menjadi pemain klub asal London Utara tersebut.
Kebersamaan keduanya di lapangan berlangsung sampai 2016. Ketika itu, Arteta memutuskan untuk pensiun dan menerima pekerjaan lain sebagai asisten manajer di Manchester City.
Setelah Arsene Wenger mundur dari jabatan sebagai manajer Arsenal pada musim panas 2018, Mikel Arteta dipanggil pulang ke Emirates Stadium setahun berselang. Adapun Bellerin masih menjadi pemain dan andalan Arsenal di lini belakang.
Sejauh ini, Bellerin telah tampil sebanyak 44 kali di bawah asuhan Mikel Arteta. Pemain asal Spanyol itu juga sukses mencetak dua gol dan empat assist.
Sergio Ramos - Zinedine Zidane
Sergio Ramos pernah bermain setahun bersama Zinedine Zidane di Real Madrid, yakni rentang 2005-2006. Setelah itu, Zidane memutuskan untuk pensiun.
Adapun Ramos sampai saat ini masih memutuskan bertahan di Real Madrid. Pada 2016, Zidane kembali ke Real Madrid dengan peran baru sebagai pelatih.
Ramos tentu saja menjadi anak buah Zidane di lapangan. Bahkan, hubungan keduanya diketahui sangat baik sampai saat ini.
Bersama Zidane, Ramos menjadi pemain andalan di jantung pertahanan. Pemain asal Spanyol itu tercatat tampil sebanyak 171 pertandingan dan sukses mencetak 33 gol dan delapan assist untuk klub berjulukan Los Blancos itu.
Giorgio Chiellini - Andrea Pirlo
Giorgio Chiellini bergabung dengan Juventus pada 2005. Adapun Andrea Pirlo menyusul pada 2011.
Kebersamaan keduanya sebagai pemain Juventus hanya bertahan sampai 2015. Ketika itu Pirlo memutuskan untuk melanjutkan karier di Amerika Serikat bersama New York City FC.
Pada 2020, Pirlo secara mengejutkan diperkenalkan sebagai pelatih anyar Juventus. Adapun Chiellini masih setia menjadi pemain Si Nyonya Tua.
Tak hanya Chiellini, Pirlo juga harus menjadi pelatih untuk mantan rekan setimnya yang lain semisal Gianluigi Buffon, Leonardo Bonucci, hingga Alvaro Morata.
Stefan Radu - Simone Inzaghi
Stefan Radu sudah bermain di Lazio sejak 2008. Ketika itu, Simone Inzaghi masih berstatus sebagai pemain juga di Lazio sampai 2010.
Enam tahun berselang, Simone Inzaghi kembali ke Lazio dengan status pelatih. Adapun Stefan Radu tetap setia bersama Lazio dan sampai kini menjadi sosok penting di lini belakang.
Stefan Radu tercatat telah tampil sebanyak 154 laga di bawah asuhan Simone Inzaghi di Lazio. Pemain berusia 34 tahun itu tercatat menorehkan 12.627 menit bermain.
Cesar Azpilicuetta - Frank Lampard
Cesar Azpilicueta bergabung dengan Chelsea pada 2012. Ketika itu, Frank Lampard sudah lebih dulu bermain di Chelsea.
Keduanya bermain satu tim selama dua musim, sebelum Lampard akhirnya hengkang ke Manchester City. Adapun Azpilicueta tetap bertahan di Stamford Bridge.
Pada 2019, Lampard memutuskan kembali ke Chelsea. Namun, kali ini Lampard mendapatkan peran sebagai manajer Chelsea, sedangkan Azpilicueta masih bermain di sana.
Cesar Azpilicueta tercatat bermain sebanyak 65 pertandingan di bawah asuhan Lampard. Pada Januari 2021, keduanya kembali terpisah karena Lampard kehilangan jabatannya di Chelsea.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026