Bola.com, Jakarta - Sementara pemain dari seantero Eropa telah berbondong-bondong ke Premier League sejak dimulainya pada awal 1990-an, pemain Inggris yang bergerak ke arah yang berlawanan selalu menjadi minoritas. Namun, hal itu sekarang tampaknya mulai berubah.
Banyak pemain Inggris berbondong-bondong mencoba peruntungan keluar dari negaranya, mereka bermain di kompetisi-kompetisi elite Eropa lainnya selama beberapa musim terakhir.
Bukan pemandangan aneh melihat pesepak bola asal Inggris bermain di luar Premier League.
Pemain-pemain senior seperti Kieran Trippier, Chris Smalling, dan Ashley Young menunjukkan kinerja menawan di La Liga dan Serie A dua musim terakhir. Di sisi lain para pemain muda Inggris yang bertualang ke luar negeri juga mempertontonkan aksi menawan. Pelan namun pasti, mereka membangun reputasi sebagai bintang besar di negara lain.
Berikut adalah lima pemain muda Inggris yang tampil mengesankan di luar Liga Inggris.
Video
Jadon Sancho
Sang penyerang sayap secara mengejutkan memutuskan pindah dari Manchester City ke Borussia Dortmund saat berusia 17 tahun pada musim panas 2017. Dan sejak itu, ia menjelma jadi bintang utama di Bundesliga.
Sancho hanya butuh dua bulan untuk melakukan debutnya di tim utama Dortmund. Dan pada April 2018, penyerang Inggris itu mencetak gol pertamanya untuk klub dan mencatatkan dua assist di pertandingan yang sama.
Musim 2018-2019 membuatnya membuat 34 penampilan Bundesliga, mencetak 12 gol dan membuat 14 assist. Dan pada akhir 2018, dia juga mengantungi caps senior Inggris pertamanya.
Sancho terus meningkat dengan kecepatan yang mencengangkan di musim 2019-2020, mencetak 17 gol dan membuat 16 assist dalam 2292 menit pertandingan (rata-rata membuat satu gol setiap 69 menit).
Dan meskipun kinerjanya agak menurun di musim ini, dia tetap ada di level terbaik. Sancho masih mencetak lima gol dan membuat delapan assist.
Selalu dikaitkan dengan kepindahan dari Dortmund, musim panas 2021 kita mungkin bisa melihat Sancho pindah ke Manchester United.
Tetapi bahkan jika ia melakukannya, Jadon Sancho sudah menorehkan namanya sebagai salah satu ekspor Inggris paling sukses ke Eropa - pada usia 20 tahun.
Stephy Mavididi
Arsenal sering melakukan blunder membiarkan pemain muda berbakat pergi terlalu cepat. Contohnya Serge Gnabry dan Wojciech Szczesny menemukan kesuksesan di luar Emirates
Nama terakhir yang masuk daftar itu adalah striker Inggris, Stephy Mavididi. Sang wonderkid menghabiskan delapan tahun dengan akademi The Gunners tetapi meninggalkan klub pada 2018 saat berusia 20 tahun, pindah ke raksasa Italia Juventus.
Meski menjadi pemain Inggris pertama yang bermain untuk Nyonya Tua sejak David Platt, Mavididi tidak bisa sukses di Turin.
Namun alih-alih kembali ke Inggris, ia malah menuju ke Prancis. Bersama Dijon, dia mencetak lima gol dalam 24 penampilan selama musim 2019-2020.
Musim panas 2020 sang striker pindah ke Montpellier dengan harga sekitar € 6 juta, dan sejak itu, sang mantan pemain Arsenal itu mulai bangkit.
Mavididi menjadi starter reguler untuk tim Michel de Zakarian, membuat 23 penampilan di Ligue 1. Mampu bermain sebagai penyerang tengah atau penyerang sayap. Sejauh ini ia telah mencetak enam gol, termasuk gol ke gawang Monaco dan Paris St. Germain.
Dengan dua golnya baru-baru ini melawan Rennes yang mendapatkan perbandingan dengan Kylian Mbappe, dapat dikatakan bahwa hanya masalah waktu sebelum Mavididi akan menjadi bintang besar.
Angel Gomes
Pada Mei 2017, Angel Gomes membuat sejarah ketika ia menjadi pemain termuda yang mewakili Manchester United dan pemain pertama yang lahir pada tahun 2000-an yang tampil di Premier League.
Namun, gelandang kreatif ini tidak pernah mendapatkan kesempatan yang bagus untuk menembus tim utama Setan Merah, meski para penggemar berteriak-teriak agar ia diberi kesempatan. Maka, pada musim panas 2020, dengan kontraknya habis, Gomes memutuskan meninggalkan Old Trafford.
Tetapi alih-alih mencari klub Premier Leagye lain, sang pemain internasional muda Inggris itu malah menandatangani kontrak lima tahun dengan Lille.
Tim Ligue 1, pada gilirannya, meminjamkan Gomes ke klub Portugal Boavista untuk musim 2020-2021. Dan sejak itu, mantan pemain Manchester United itu telah menunjukkan kemampuannya.
Gomes mencatatkan dua assist pada debutnya di Boavista, dan dua pertandingan kemudian, dia mencetak gol pertamanya untuk klub (sebuah tembakan spektakuler dari dekat garis tengah melawan Moreirense).
Baru-baru ini, ia mencetak gol spektakuler lainnya. Kali ini melalui tendangan bebas, total Gomes sudah mencetak lima gol.
Penampilannya jelas menunjukkan bahwa Lille kemungkinan akan menggunakan dia di kompetisi musim 2021-2022 begitu dia kembali dari masa pinjamannya. Dan jika Angel Gomes bisa tampil mengesankan di sana, United akan menyesal membiarkannya pergi begitu cepat.
Noni Madueke
Meski sempat membuat gebrakan besar di Liga Belanda, entah mengapa, nama Noni Madueke tak mendapat perhatian dari para penggemar Liga Inggris.
Namun, sepertinya hanya masalah waktu sebelum mantan produk akademi Tottenham ini akan dikaitkan kembali ke kompetisi Premier League.
Masih berusia 18 tahun, pemain sayap ini telah menikmati awal kariernya yang menakjubkan bersama PSV Eindhoven musim ini menyusul kepindahannya dari Tottenham pada musim panas 2018.
Melakukan debutnya untuk tim Belanda pada bulan September, Madueke mengejutkan semua orang dengan mencatatkan dua assist di pertandingan pertamanya.
Sejak itu dia mencetak delapan gol dan memberikan enam assist di semua kompetisi, dalam total 22 penampilan.
Pemain berusia 18 tahun itu masih bukan starter reguler untuk PSV. Sang winger hanya menjadi starter di enam laga Eredivisie dan kasus COVID-19 membuatnya absen dari pertandingan terakhir.
Tapi potensi yang telah dia tunjukkan sangat menakutkan, dan sepertinya dia akan menjadi pemain kunci untuk klubnyadalam waktu dekat. Dengan kecepatannya saat ini, melihatnya dipanggil pulang ke Inggris juga bukanlah hal yang mengejutkan.
Madueke sendiri telah menyatakan bahwa dia tidak menyesal meninggalkan Spurs. Melihat penampilannya bersama PSV yang menawan membuktikan bahwa sang pemain membuat keputusan yang tepat.
Jude Bellingham
Setelah kesuksesan Jadon Sancho yang didatangkan pada 2017, Borussia Dortmund agresif berniat mencari lebih banyak pemain muda Inggris.
Dan pada Juli 2020, niat itu direalisasikan hasil ketika mereka membayar Birmingham City sekitar £ 25 juta untuk seorang Jude Bellingham. Pemain berusia 17 tahun mencetak rekor transfer pemain muda di Bundesliga.
Bellingham telah membuat 41 penampilan untuk Birmingham pada musim 2019-20, dan ketika ia dijual. Klub tersebut secara kontroversial mempensiunkan kaus bernompr 22 miliknya.
Pengunduran diri tampak seperti langkah yang aneh, mengingat Bellingham belum mencapai sesuatu yang besar dalam permainan. Tapi dilihat dari awal kariernya di Dortmund, tidak lama lagi ia akan melakukannya.
Bellingham belum genap berusia 18 tahun hingga Juni, tapi dia sudah membuat 18 penampilan di Bundesliga serta tujuh di Liga Champions. Total ia telah mencatatkan empat assist.
Mampu bermain sebagai playmaker dan gelandang bertahan, terlihat jelas bahwa gaya percaya diri Bellingham memungkiri usianya yang masih muda. Dan di klub seperti Dortmund, yang terkenal karena kerja kerasnya dengan para pemain muda, dia akan menjadi lebih baik.
Bellingham telah melakukan debut seniornya di Inggris, dan mengingat performanya sejauh ini, dapat dikatakan bahwa Jude bisa menjadi andalan timnas negaranya pada tahun-tahun yang akan datang.
Sumber: Sportskeeda