Melepas Neymar ke Paris Saint-Germain. Neymar datang ke Barcelona saat Bartomeu menjabat Wakil Presiden Barcelona pada 2013. Pada 2017 saat duetnya dengan Lionel Messi begitu memukau, justru rela melepasnya ke PSG tanpa ada keinginan untuk mempertahankannya. (AFP/Lionel Bonaventure)
Melakukan beberapa transfer ajaib. Uang senilai 222 juta Euro yang didapat seperti mubazir dengan pembelian beberapa pemain. Pertama adalah pembelian Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund pada 2017 dengan nilai transfer 105 juta Euro. (AFP/Lluis Gene)
Berikutnya adalah pembelian Philippe Coutinho dari Liverpool pada Januari 2018 dengan mahar senilai 160 juta Euro. Pada musim 2019-2020 justru dipinjamkan ke Bayern Munich. Dua pembelian ini belum mampu menggantikan peran Neymar. (AFP/Lluis Gene)
Pemain-pemain tak jelas dan berlabel semenjana juga beberapa kali didatangkan, seperti Malcom, Jean-Clair Todibo, Andre Gomez dan beberapa pemain lainnya. (AFP/Lluis Gene)
Pemain bintang yang menjadi bintang di klub lamanya juga gagal bersinar usai didatangkan ke Camp Nou, seperti Antoine Griezmann yang memukau bersama Atletico Madrid. (AFP/Cristina Quicler)
Memecat Ernesto Valverde dan mendatangkan Quique Setien. Ernesto Valverde didatangkan pada Mei 2017 menggantikan Luis Enrique. Pada 2019 ia dipecat usai kalah di final Piala Super Spanyol meskipun telah mempersembahkan 4 trofi domestik dalam kurun hampir 3 tahun melatih. (AFP/Oli Scarff)
Quique Setien didatangkan dari Real Betis, klub yang tidak punya nama besar pada Januari 2020. Ditambah lagi, Setien tidak mempunyai porto folio dan pengalaman ciamik untuk menangani klub sebesar Barcelona. Terbukti, ia cuma bertahan 7 bulan di Barcelona. (AFP/Lluis Gene)
Pertikaian dengan Lionel Messi. Messi berniat hengkang dari Barcelona usai musim 2019/2020 akibat hancur leburnya Barcelona di level domestik maupun Eropa. Bartomeu menahannya dan menantang lewat jalur hukum. Messi pun bertahan karena rasa cintanya pada klub. (AFP/Lluis Gene)