Bola.com, Malang - Menuju Liga 1 2021, Arema FC tergolong tak banyak melakukan perombakan komposisi pemain. Meski kehilangan enam pemain berpengalaman, mereka sudah mendatangkan tiga pemain baru dan beberapa pemain muda yang dipromosikan dari Akademi Arema.
Perubahan ini tidak sebanyak musim-musim sebelumnya. Namun di saat minim perubahan komposisi, ada kisah sedih yang terjadi ketika beberapa pemain yang awalnya dipertahankan justru memilih pergi.
Ada dua pemain yang harus kehilangan sahabat yang biasanya jadi teman sekamar ketika tim berjuluk Singo Edan ini menggelar pemusatan latihan atau laga tandang.
Yakni Dendi Santoso dan Vikrian Akbar Fathoni. Mereka berpisah dengan sahabatnya, Hendro Siswanto dan Titan Fawwazi. Dendi, selama ini bersahabat dengan Hendro Siswanto yang memilih pindah ke Borneo FC. Mereka sudah hampir 8 tahun di Arema.
Ketika membela timnas Indonesia, keduanya juga sering memilih jadi teman sekamar. Mereka pernah bersama di Timnas U-23 dan senior. Ketika Hendro pamit, Dendi sangat kehilangan. Sampai saat ini, dia tak menyangka harus berbeda klub dengan Hendro.
"Saya tidak pernah membayangkan dia pergi. Karena saya sudah lama bareng dia. Satu kamar dengannya. Di mana ada Hendro di situ ada saya. Meskipun beberapa tahun terakhir dia sempat mau pindah tapi tidak jadi terus. Jadi sampai sekarang sebenarnya masih belum percaya dia pergi,” kata Dendi.
Namun Dendi harus move on. Dia sadar, sekarang mereka harus berbeda klub. Tapi silaturahmi tetap terjaga. Karena sudah berdomisili di Malang. Sehingga saat libur kompetisi, mereka tetap bertemu untuk silaturahmi.
"Sekarang hanya berbeda kostum saja. Dia juga pulangnya ke Malang karena domisili di sini. Silaturahmi tetap berjalan. Karena sudah kenal lama juga. Hendro dulunya sempat latihan di Arema Junior dengan saya,” sambungnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Vikrian Akbar Fathoni Kehilangan Titan Fawwazi
Sedangkan Vikrian kehilangan seorang Titan Fawwazi. Kedua pemain ini memang tidak bersahabat selama Dendi dan Hendro. Tapi Vikrian dan Titan membangun karirnya bersama sejak di Arema U-19 musim 2017 silam.
Keduanya juga sama-sama promosi ke tim senior musim 2019 lalu. "Secara pribadi saya merasa sepi. Biasanya bareng-bareng dengan Titan," kata Vikrian.
"Kalau latihan di Kota Malang dia jemput saya. Kalau latihan di Kepanjen, saya yang jemput dia. Waktu dipanggil ke kantor Arema juga selalu sama-sama. Kehilangan pastinya. Meskipun persaudaraan kami tidak selama Mas Dendi dan Mas Hendro,” jelas Vikrian.
Musim ini, sebenarnya dua pemain muda ini juga sedang mencoba profesi lain di luar sepakbola. Vikrian kini mendaftar jadi anggota TNI. Sedangkan Titan jadi anggota Polri. Bedanya, Vikrian memilih tetap bertahan di Arema. Sedangkan Titan memilih fokus ke Polri dan meninggalkan statusnya sebagai pemain Arema.
"Dalam sepakbola sebenarnya biasa berpisah dengan teman baik di klub. Tapi rasanya kehilangan. Saya tidak bisa bercerita jauh tentang kehilangan ini. Dalam kondisi tertentu, bisa saja memang akhirnya berbeda tujuan,” tegasnya.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan