Bola.com, Makassar - Nama Muhammad Zainal Haq pernah mencuat ketika direkrut Atletico Penarol pada Januari 2011. Klub elite Uruguay ini tertarik memakai jasanya usai melihat aksinya bersama Sociedad Anonima Deportiva (SAD), tim yang diperkuat pemain muda Indonesia yang berkompetisi di negara itu.
Di Penarol, Zaenal Haq tampil bersama tim U-19. Namun, kiprahnya berama Penarol U-19 terbilang singkat menyusul cedera lutut parah yang menderanya. Setelah menjalani operasi, Zainal Haq menjalani terapi selama enam bulan di Uruguay.
Dia sempat pulang ke Indonesia untuk memulihkan cederanya dan kemudian kembali ke Penarol. "Tapi, saya tak lama di Penarol karena direkrut Vise (Belgia)," kenang Zainal dalam channel Youtube Omah Balbalan.
Tak lama bergabung di Vise, lutut Zainal Haq kembali cedera. Ia pun menjalani operasi untuk kali kedua pada cedera yang sama. Pada momen itu, ia harus istirahat total selama setahun.
Kondisi yang membuatnya sempat berpikir untuk meninggalkan sepak bola. Beruntung, dalam kondisi galau dan terpuruk, Zainal ditelepon oleh Rahmad Darmawan yang saat itu menangani Arema Cronus pada musim 2012/2013.
"Coach Rahmad mengajak saya ke Arema. Status saya saat itu tidak dikontrak. Saya hanya memanfaatkan fasilitas yang dimiliki Arema. Khususnya terapi untuk mempercepat pemulihan cedera lutut saya," terang Zainal.
Sejalan dengan pemulihan cedera yang menunjukkan progres yang baik, kepercayaan diri Zainal perlahan tapi pasti mulai tumbuh. Setelah pulih, Zainal bergabung dengan Persebaya di bawah bendera PT Mitra Muda Inti Berlian (sekarang menjadi Bhayangkara FC) pada 2013.
Sayang, semusim di klub itu penampilannya belum optimal alhasil Zainal lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Bangkit di Persela
Peruntungan Zainal Haq mulai terbuka ketika ia bergabung di Persela Lamongan yang berkiprah pada ajang Torabika Soccer Championship 2016. Awalnya, Zainal Haq sempat kesulitan menembus tim inti.
"Itu juga karena saya sendiri masih sempat ragu untuk melakukan benturan keras. Tapi, sejalan dengan waktu, saya kian percaya diri dan kemudian mulai mendapatkan menit bermain yang banyak di Persela," kata Zainal.
Setelah menjalani masa sulit selama semusim di Persela, Zainal akhirnya mendapat jatah starter Laskar Joko Tingkir di Liga 1 2017. Aksinya bersama Persela membuat Kalteng Putera yang baru promosi tertarik memakai jasanya pada Liga 1 2018.
Sayang, krisis finansial yang melanda Kalteng Putera membuat penampilan pemain dan tim tidak optimal. Zainal pun hengkang ke Aceh United dan kemudian memperkuat Perseru Badak Lampung di Liga 1 2019.
Selepas dari Badak Lampung, ia bergabung dengan Mitra Kukar, klub Liga 2 yang tengah membangun tim untuk promosi ke Liga 1. Tapi kemudian wabah pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air membuat kompetisi terhenti dan belakangan dibatalkan menyusul tak turunnya izin dari kepolisian.
"Saat ini, saya masih bersatus pemain yang sedang mencari klub," pungkas Zainal.
Baca Juga
Sumardji Sebut Shin Tae-yong Baru Bisa Jadi Sasaran Tembak Jika Timnas Indonesia Melempem di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Manajer Timnas Indonesia Tanggapi Tagar Shin Tae-yong Out Gara-gara Piala AFF 2024: Salah Alamat dan Salah Sasaran!
Jelang Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024: Vietnam Kecewa Cuma Dapat Jatah 300 Tiket dari Singapura