Liga Inggris: Liverpool Harus Terima Kenyataan Sekarang Jadi Tim Memble

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 06 Mar 2021, 05:00 WIB
Bek Liverpool, Andrew Robertson coba mengadang pemain Leicester City, Harvey Barnes (kiri) pada lanjutan Liga Inggris 2020/2021, Sabtu (13/02/2021) malam WIB. Pada laga ini, Liverpool kandas 1-3. (CARL RECINE / POOL / AFP)

Bola.com, Liverpool - Bek Liverpool, Andrew Robertson, menyebut timnya harus move on dari masa lalu. The Reds kini harus menghadapi kenyataan bahwa masa lalu tak bisa menyelematkan tim untuk musim ini.

Juara bertahan Liga Inggris itu merosot ke urutan ketujuh di klasemen sementara setelah dikalahkan Chelsea 0-1 di Anfield, Jumat (5/3/2021).

Advertisement

"Kami tidak bisa mengandalkan masa lalu. Musim lalu sudah berakhir, itu sudah selesai. Kami tidak memiliki tempat yang cukup baik untuk menjadi tim Liverpool yang seharusnya. Kami mundur lebih jauh dan itu tidak cukup baik," katanya.

Kans Liverpool untuk menjadi juara lagi sudah tertutup. Mereka berjarak 27 poin dari pemuncak klasemen, Manchester City.

Jangkan juara, untuk masuk empat besar saja Liverpool butuh kerja ekstra keras.

"Musim ini hampir habis dan kami perlu memberi tekanan pada tim-tim di bawah kami. Orang-orang akan mengira kami tersungkur dan kami perlu mendapatkan hasil untuk menunjukkan kepada mereka bahwa kami tidak. Saat ini kami tidak melakukan itu," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Bahaya

Bek Chelsea, Cesar Azpilicueta, berusaha menghadang pemain Liverpool, Diogo Jota, pada laga Liga Inggris di Stadion Anfield, Kamis (4/3/2021). Chelsea menang dengan skor 1-0. (Phil Noble, Pool via AP)

Robertson menambahkan, lima pertandingan kandang tanpa kemenangan adalah rekor buruk bagi tim juara bertahan. Jika tidak segera berbenah, Liverpool terancam terus merosot. 

"Kami kalah karena gol-gol yang tidak seharusnya terjadi. Tapi bagi kami, dikalahkan lewat serangan balik tidak cukup baik," katanya.

"Lima pertandingan kandang tanpa kemenangan, itu sama sekali tidak baik. Jelas kami sudah tak mungkin juara karena musim ini hampir habis," lanjutnya.

"Terlalu banyak kepala yang ditundukkan ketika kami tertinggal 0-1. Kami tidak bisa melakukan itu," lanjutnya.

Sumber: Tribal Football