Bola.com, Jakarta - Sepak bola Indonesia akhirnya kembali setelah satu tahun vakum akibat pandemi COVID-19, ditandai dengan laga uji coba antara Timnas Indonesia proyeksi SEA Games 2021 melawan Tira Persikabo di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (5/3/2021) malam.
Hasilnya, anak asuh Shin Tae-yong sukses menang 2-0 atas Laskar Padjajaran lewat gol Kadek Agung dan Muhammad Rafli. Masing-masing gol tercipta di babak pertama dan usai turun minum.
Secara umum, penampilan Timnas Indonesia sempat sedikit grogi pada awal laga, karena lama tidak merasakan atmosfer pertandingan. Di sisi lain, Tira Persikabo tampil menekan di babak pertama dan memberikan ujian bagi Timnas Indonesia.
Namun ketenangan dan kerapian bermain berbuah manis saat Kadek Agung membuka keunggulan. Ditambah gol tambahan M. Rafli yang meyakinkan kemenangan. Sebenarnya banyak peluang mencetak gol yang bisa dikonversi, namun belum terwujud.
Hasil ini membuat skuad Merah-putih yang diproyeksikan untuk menghadapi SEA Games Vietnam 2021 bertambah percaya diri. Di sisi lain, Shin Tae-yong semakin dapat menggali potensi para pemainnya dan ramuan taktik yang bisa ia kembangkan lagi.
Bola.com merangkum rapor pemain Timnas Indonesia yang tampil menghadapi Tira Persikabo. Sejumlah debutan tampil meyakinkan, serta pemain senior yang ternyata belum habis meski lama tidak ada aktivitas pertandingan. Berikut ulasannya:
Highlights Timnas Indonesia Vs Tira Persikabo
Kiper dan Belakang
Kiper: M. Riyandi
Tampil tangguh sepanjang pertandingan. Ia berhasil menghalau peluang-peluang berbahaya Tira Persikabo. Ia dibuat jatuh bangun oleh barisan depan lawan, yang dipimpin oleh Dimas Drajad.
Satu di antara penyelematan terbaiknya ada di babak pertama. Sebuah tendangan spekulasi jarak jauh gelandang Tira Persikabo, Roni Sugeng berhasil dihalau sembari terbang menyelamatkan gawangnya. Nilai 7,5
Belakang
Rifad Marasabessy
Diplot sebagai bek sayap kanan, Rifad kerap melakukan overlap menyisir di sisi kanan. Ia cukup rajin menyerang, sekaligus tidak melupakan lini belakang hingga tampil 2 x 45 menit.
Meski beberapa kali dirinya juga kewalahan menghadapi serangan balik kilat Tira Persikabo di posisinya. Alhasil menjadi sedikit lubang bagi pertahanan Timnas Indonesia U-23. Nilai: 6,5
M. Ridho
Pemain yang naik kelas dari Timnas Indonesia U-19, mendapatkan kesempatan berharga dalam uji coba ini. Ia belajar banyak dari kompatriotnya Rachmat Irianto sebagai bek yang lebih senior.
Ridho mampu menampilkan permainan kompak sebagai tembok pertahanan bersama Rachmat Irianto. Meski beberapa kali ia harus berjibaku menghentikan pergerakan striker lincah Persikabo seperti Ahmad Noviandani dan Dimas Drajad, serta playmaker Wawan Febrianto. Nilai: 6,5
Rachmat Irianto
Bek tangguh Persebaya Surabaya yang membuktikan kapasitasnya sebagai benteng pertahanan yang tangguh. Tidak salah Shin Tae-yong memberinya kesempatan tampil sejak menit pertama.
Terbukti, ia tampil cukup lugas, setidaknya dalam menghentikan laju serangan Tira Persikabo. Nilai: 7
Pratama Arhan
Menjadi momentum baginya untuk naik kelas ke level lebih senior. Bek sayap PSIS ini tak canggung bermain dengan pemain-pemain yang lebih senior, seperti halnya saat ia begitu diandalkan di Timnas Indonesia U-19.
Kembali dengan ciri khasnya untuk tampil eksplosif di sisi sayap kiri. Dengan daya jelajah tinggi ia memberikan masalah bagi sisi kanan pertahanan Persikabo. Begitu juga dengan lemparan ke dalam jauh yang menjadi senjatanya. Nilai: 6,5
Tengah
Kadek Agung
Gelandang yang beroperasi lebih ke sayap kiri. Di awal-awal sering mendapatkan peluang emas, meski kerap gagal karena ketangguhan kiper Persikabo.
Namun ia sukses menjadi pemecah kebuntuan Timnas Indonesia U-23 di penghujung babak pertama. Sebuah gol cantik dilesakkan dengan kaki kanan dari luar kotak penalti. Nilai: 8
Hanif Sjahbandi
Berhasil membimbing permainan Kadek Agung dan Feby Eka Putra. Sebagai gelandang jangkar, ia dapat mengatur tempo permainan, kapan saat menahan bola maupun mengawaki serangan. Nilai: 7
Feby Eka Putra
Tak begitu nampak perannya di babak pertama, alhasil digantikan oleh Yakub Sayuri usai turun minum. Namun secara umum, Feby Eka bermain sesuai yang diharapkan, meski harus ditarik keluar pada paruh kedua. Nilai: 6
Adam Alis
Duet ideal di lini tengah bersama Hanif Sjahbandi. Ia bisa saling menutup gerakan di lini tengah. Pergerakan tak terduga sering dilancarkan gelandang Bhayangkara Solo FC ini, untuk ikut membongkar pertahanan.
Adam Alis juga tak canggung dalam duel fisik dengan pemain lawan, demi menghalau aliran bola. Sesekali ia juga dilanggar pemain Persikabo saat memasuki areha berbahaya. Nilai: 7,5
Depan
Dendy Sulistyawan
Striker potensial milik Bhayangkara Solo FC yang mengandalkan kelincahannya. Pilihan tepat menempatkannya berduet dengan Kushedya Hari Yudo.
Sejumlah peluang berbahaya sempat dipaparkannya, terutama pada 45 menit pertama. Hanya sedikit kurang beruntung, hingga akhirnya ia digantikan oleh M. Rafli. Nilai: 6
Kushedya Hari Yudo
Memiliki peran sentral dalam pertandingan ini sebagai penyerang berbahaya. Pengalaman dan ketahanan fisiknya yang prima menjadi nilai lebih bagi bomber Arema tersebut.
Peluang emas hingga assist bagi rekannya untuk mencetak gol, datang dari kakinya. Eks striker PSS Sleman ini bisa disebut sebagai bintang lapangan dalam laga ini. Nilai: 8
Pemain Cadangan
M. Rafli
Pemain muda Arema FC langsung nyetel saat dimasukkan di babak kedua menggantikan Dendy Sulistyawan. Tak butuh wakyu lama ia langsung mencatatkan namanya di papan skor.
Tak lepas dari umpan ciamik rekannya sesama pemain Arema, Kushedya Hari Yudo. Rafli juga sempat memiliki peluang emas mencetak gol keduanya, meski sedikit kurang tenang dan gagal menambah pundi-pundi gol. Nilai: 8
Rizky Pellu
Pemain senior yang mendapat kesempatan bermain di Timnas Indonesia U-23 kali ini. Ia menjadi pemain pengganti di paruh kedua, menggantikan peran Hanif Sjahbandi.
Secsra umum penampilannya belum begitu maksimal, terutama saat membuang peluang berbahaya satu lawan satu dengan kiper Persikabo. Namunn, bola melenceng dari gawang. Nilai: 5,5
Yakub Sayuri
Gelandang enerjik asal Barito Putera yang baru diturunkan Shin Tae-yong di babak kedua. Yakub menggantikan Feby Eka Putra dan kadang bertukar posisi di sektor kiri permainan.
Performanya cukup membantu kreativitas di lini tengah, meski ia masih perlu jam terbang lagi untuk semakin matang bersama Timnas Indonesia. Nilai: 6