3 Faktor Kunci Kemenangan Timnas Indonesia atas Tira Persikabo : Top, Performa Lini Belakang

oleh Aditya Wany diperbarui 06 Mar 2021, 09:55 WIB
Timnas Indonesia - Evan Dimas, Adam Alis, dan Muhammad Rafli (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia sukses mengawali kiprah dengan catatan positif setelah hampir setahun Indonesia tanpa sepak bola. Skuad arahan Shin Tae-yong itu menang 2-0 atas Tira Persikabo dalam laga uji coba di Stadion Madya, Jakarta, Jumat malam (5/3/2021).

Dua gol pertandingan ini lahir dengan proses cantik. Gol pertama disumbang oleh gelandang Kadek Agung lewat tendangan jarak jauh pada menit ke-45.

Advertisement

Sedangkan gol kedua merupakan tandukan Muhammad Rafli setelah menerima umpan tarik dari Kushedya Hari Yudo di menit ke-47.

 

Hasil pertandingan ini menjadi modal berharga buat Timnas Indonesia untuk melakoni laga uji coba kedua. Skuad yang diproyeksikan untuk SEA Games 2021 itu dijadwalkan bakal berjumpa Bali United di tempat yang sama, Minggu (7/3/2021).

Bola.com telah merangkum tiga kunci keberhasilan Timnas Indonesia mengalahkan Tira Persikabo. Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 4 halaman

Solidnya Lini Pertahanan

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat pertandingan uji coba melawan Timnas Indonesia. (Foto: Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Tira Persikabo sempat tampil agresif pada 20 menit pertandingan. Berbagai peluang berhasil mereka ciptakan meski berhasil ditahan oleh barisan pertahanan Timnas Indonesia.

Dalam situasi inilah, para pemain belakang Timnas Indonesia tampil solid menahan gempuran lawan. Rifad Marasabessy, Rizky Ridho, Rachmat Irianto, dan Pratama Arhan, mampu menjawab kepercayaan pelatih Shin Tae-yong.

Kwartet lini belakang itu berhasil mengantisipasi upaya serangan yang dilakukan oleh Tira Persikabo. Bahkan, serangan balik cepat yang disusun oleh lawan juga bisa ditahan sehingga gawang yang dikawal oleh Muhammad Riyandi tidak kebobolan dalam laga ini.

3 dari 4 halaman

Aliran Bola Cukup Baik

Gelandang Timnas Indonesia U-23, Feby Eka Putra (kiri) berusaha menjebol gawang Tira Persikabo. (Foto: Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Selama babak pertama, para pemain Timnas Indonesia masih terlihat ragu-ragu untuk melakukan tekanan. Aliran bola yang kurang lancar membuat mereka tidak bisa mencetak gol selama 44 menit pertama.

Namun, lini tengah kemudian terlihat mulai bisa mengatur tempo permainan, terutama setelah water break babak pertama. Kolaborasi antara pemain muda dan senior cukup apik sehingga membuat Tira Persikabo akhirnya memainkan permainan bertahan.

Empat pemain di gelandang adalah Kadek Agung, Hanif Sjabandi, Feby Eka Putra, dan Adam Alis.

Kadek Agung banyak di sayap kiri dan sering mendapatkan peluang emas. Namun ia sukses menjadi pemecah kebuntuan Timnas Indonesia U-23 di penghujung babak pertama. Sebuah gol cantik dilesakkan dengan kaki kanan dari luar kotak penalti. 

Lalu, Hanif sukses membimbing permainan Kadek Agung dan Feby Eka Putra. Sebagai gelandang jangkar, ia dapat mengatur tempo permainan, kapan saat menahan bola maupun mengawali serangan.

Adam Alis yang terhitung pemain senior menjadi rekan duet ideal di lini tengah bersama Hanif Sjahbandi. Ia bisa saling menutup gerakan di lini tengah. Pergerakan tak terduga sering dilancarkannya untuk ikut membongkar pertahanan.

4 dari 4 halaman

Pemanfaatan Umpan

Gelandang Timnas Indonesia U-23, Adam Alis berebut bola dengan pemain Tira Persikabo, Dava Ardiansha. (Foto: Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Timnas Indonesia sebenarnya mencatatkan banyak peluang penting selama pertandingan ini. Hanya saja, kiper Tira Persikabo Syahrul Trisna tampil sangat impresif dengan berbagai penyelamatan yang dilakukannya.

Kushedya Hari Yudo termasuk pemain yang rajin menjemput bola untuk dieksekusinya di kotak penalti. Lalu Dendy Sulistyawan juga memainkan perannya dengan membongkar pertahanan lawan.

Kushedya kemudian melihat celah pada awal babak kedua dengan mengirim umpan tarik ke jantung pertahanan lawan melihat Rafli berdiri bebas. Rafli yang baru masuk pada babak kedua kemudian memanfaatkan umpan emas itu menjadi gol lewat sundulan.