Bola.com, Jakarta - Tidak ada perayaan berlebihan saat Timnas Indonesia proyeksi SEA Games 2021 membungkam Tira Persikabo. Para pemain selalu menjaga jarak pada setiap gol yang tercipta.
Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Tira Persikabo 2-0 pada pertandingan uji coba di Stadion Madya, Jakarta Pusat, Jumat (5/3/2021).
Kadek Agung menjadi pemecah kebuntuan Timnas Indonesia. Sepakan melengkungnya pada menit ke-45 dengan deras meluncur ke gawang Tira Persikabo.
Gelandang Bali United itu merayakan golnya dengan sederhana. Kadek Agung mencakupan tangannya di atas kepala.
"Soal selebrasi itu merupakan cara syukur dalam agama saya," kata Kadek Agung pada konferensi pers setelah pertandingan.
Tidak ada pemain Timnas Indonesia yang mengerubungi Kadek Agung setelah gol pertama itu tercipta. Setelah memaknainya dengan cara bersyukur, pemain berusia 22 tahun itu melakukan tos dengan sejumlah rekannya.
"Selebrasi tentunya tidak seperti kondisi normal. Namun, bagaimana pun, kami harus mengikuti protokol kesehatan agar kompetisi bisa berjalan nanti," jelasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selebrasi Menimang Bayi M. Rafli
Perayaan tak jauh berbeda dilakukan Muhammad Rafli. Setelah mencetak gol kedua Timnas Indonesia pada menit ke-48, bomber Arema FC itu berselebrasi menimang bayi.
Selebrasi itu bukan dipersembahkan untuk anaknya, karena Rafli masih belum menikah. Melainkan ditujukan bagi mantan wonderkid Timnas Indonesia, Syamsir Alam.
Syamsir meminta Rafli berselebrasi untuk anaknya, Akleema, yang pada Sabtu (6/3/2021) genap berusia dua bulan.
Syamsir mengunggah percakapan mereka lewat pesan di Instagram. "Selebrasi ini untuk Syamsir Alam," imbuh Rafli.
Hanya satu pemain yang mendekati Rafli ketika berselebrasi. Dia adalah Kushedya Yudo, yang tak lain merupakan pemberi assist kepadanya. Yudo memegang kepala Rafli lalu keduanya melakukan tos.
Dilarang Ketua PSSI
Sebelumnya, Ketua PSSI, Mochamad Iriawan memang melarang para pemain Timnas Indonesia untuk berselebrasi secara berlebihan. Permintaan itu dituruti oleh Adam Alis dan kawan-kawan.
"Selebrasi kami yang atur. Meski kami tahu di dalam stadion sudah celar. Tetap aturan tidak boleh ada kerumunan dan sebagainya, tetap sesuai standar operasional prosedur," kata Iriawan sebelum pertandingan.
"Selebrasi kita yang atur. Meskipun kita tahu dalam stadion sudah clear. Tetap aturan tidak boleh ada kerumunan dan sebagainya tetap diterapkan sesuai standar operasional prosedur," ujar Iwan Bule dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/3).
"Ini menandakan bahwa saat ini kita sedang dalam kondisi yang tidak biasa," jelas pria yang karib dipanggil Iwan Bule itu.