Superstar : Spesialis Gol Penalti dari Chelsea Bernama Jorginho

oleh Hendry Wibowo diperbarui 09 Mar 2021, 08:15 WIB
Gelandang Chelsea Jorginho dan rekan-rekannya merayakan gol ke gawang Everton dalam laga lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, Selasa (9/3/2021) dini hari WIB. (Mike Hewitt/Pool via AP)

Bola.com, Jakarta - Jorginho layak dinobatkan sebagai pemain terbaik alias man of the match Chelsea vs Everton, duel lanjutan Premier League 2020/21, Selasa (9/3/2021) dini hari WIB.

The Blues tampil tangguh untuk menaklukkan Everton dengan skor 2-0. Gol pertama dari bunuh diri Godfrey, gol kedua dicetak Jorginho dari titik putih.

Advertisement

Hasil ini memperkukuh posisi Chelsea di peringkat empat klasemen sementara dan memperlebar jarak jadi 4 poin dari Everton di bawahnya.

Jorginho berduet dengan Mateo Kovacic dalam formasi 3-4-3 khas Chelsea. Meski lebih banyak mengatur tempo pertandingan, Jorginho justru aktif naik menyerang.

Selain gol penalti yang krusial, Jorginho juga membuat total 3 percobaan tembakan, 86 persen umpan sukses. 2 dribel, dan 3 tekel.

Whoscored memberikan rating 7,9 untuk performa apik Jorginho, tertinggi di antara pemain lain di lapangan.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Raja Penalti

Gelandang Chelsea, Jorginho, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Everton pada laga Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, Senin (8/3/2021). Chelsea menang dengan skor 2-0. (John Sibley/Pool via AP)

Tidak hanya itu, Jorginho juga layak ditahbiskan sebagai raja penalti Chelsea di ajang Liga Inggris musim ini. Bagaimana tidak, ia sudah memiliki enam kesempatan dan semua berbuah gol.

Mengutip situs BBC, berkat catatan enam gol dari enam percobaan penalti, Jorginho hanya kalah satu gol dari pemegang rekor gol penalti terbanyak dalam satu musim kompetisi milik James Milner: tujuh gol dari tujuh kesempatan musim 2016/2017.

Menariknya nama Jorginho sempat terpinggirkan saat Chelsea masih dilatih Frank Lampard. Namun kini bersama Thomas Tuchel, ia seakan terlahir kembali.

 

Sumber: BBC

Berita Terkait