4 Pembalap Rookie di Ajang MotoGP 2021 : Kupas Tuntas Kelemahan dan Kelebihan

oleh Hendry Wibowo diperbarui 10 Mar 2021, 08:30 WIB
MotoGP - 4 Pembalap Rookie di MotoGP 2021 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Tercatat empat pembalap rookie akan mengikuti MotoGP 2021. Jumlahnya bertambah satu setelah Aprilia secara resmi mengumumkan Lorenzo Savadori untuk menjadi rekan setim Aleix Espargaro.

Lorenzo Savadori sebenarnya sudah mentas pada tiga balapan terakhir MotoGP 2020, namun ia mentas sebagai pembalap pengganti. Dan musim 2021, merupakan tahun perdana sang rider tampil sebagai pembalap utama.

Advertisement

Oleh karena itulah ia tetap berstatus pembalap rookie di MotoGP 2021. Selain Lorenzo Savadori, tiga rider debutan pada musim ini semua mengendarai motor Ducati Desmosedici.

Jorge Martin gabung tim satelit Pramac Ducati. Sementara Enea Bastianini dan Luca Marini memperkuat tim satelit Esponsorama Ducati.

Keempat pembalap di atas sudah sama-sama mencoba motor untuk MotoGP 2021 pada tiga hari tes di Sirkuit Losail, Qatar, akhir pekan lalu. Rinciannya satu hari tes shakdown atau pemanasan.

Lalu dua hari lainnya merupakan tes pramusim. Jika catatan waktu pada dua hari tes digabungkan, Enea Bastianini ditahbiskan sebagai pembalap rookie dengan catatan terbaik.

Dia menempati posisi 16 disusul Lorenzo Savadori 18, Luca Marini urutan 20, dan terakhir Jorge Martin 21.

Pada artikel ini, Bola.com coba menganalisis kelebihan dan kelemahan empat pembalap rookie di MotoGP 2021. Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 5 halaman

1. Enea Bastianini (Esponsorama Racing)

Pembalap Italtrans Racing Team, Italian rider Enea Bastianini merayakan gelar juara dunia Moto2 2020 setelah finis kelima di MotoGP Portugal, Minggu (22/11/2020). (AFP/Patricia De Melo Moreira)
  • Kekuatan

-Dibandingkan empat pembalap rookie lainnya, bakat Enea Bastianini bisa dibilang paling oke. Terbukti selama rangkaian pertama tes pramusim MotoGP Qatar, juara dunia Moto2 2020 tersebut selalu berstatus pembalap rookie terbaik. Dengan motor yang ia gunakan, Johann Zarco berulang kali bisa mencuri perhatian. Enea Bastianini bisa melakukan hal sama.

  • Kelemahan

-Satu hal yang paling tidak menyenangkan buat Enea Bastianini adalah menjadi rekan setim adik seorang Valentino Rossi, Luca Marini. Tidak bisa dimungkiri, ia akan selalu menjadi bayang-bayang Luca Marini. Faktor ini bisa memengaruhi sepak terjang pembalap berusia 23 tahun itu.

3 dari 5 halaman

2. Luca Marini (Esponsorama Racing)

Luca Marini bersama bos Ducati, Gigi Dall'Igna pada sesi tes shakedown MotoGP Qatar, Jumat (05/03/2021). (Twitter/SKY Racing VR46)
  • Kekuatan

-Luca Marini punya modal yang tidak dimiliki pembalap rookie lain di ajang MotoGP 2021. Ya, ia adalah pembalap akademi VR46. Alhasil ia bisa mendapat banyak masukan untuk secepatnya beradaptasi dengan motor MotoGP dari Pecco Bagnaia, Franco Morbidelli, dan sang kakak, Valentino Rossi. Apalagi Pecco Bagnaia sendiri merupakan pembalap pabrikan Ducati, sehingga mengenal betul motor Desmosedici yang juga dikendarai Luca Marini.

  • Kelemahan

-Pada Moto2 2020, performa Luca Marini mendadak menurun ketika persaingan menjadi juara dunia masuk fase krusial. Sebuah pertanda, sang pembalap belum sepenuhnya bisa mengatasi tekanan berat. Ditambah menjadi seorang adik Valentino Rossi membuat namanya akan terus mendapat sorotan, apalagi jika hasilnya tidak sesuai ekspektasi.

4 dari 5 halaman

3. Jorge Martin (Pramac Racing)

Dua pembalap Pramac Racing di MotoGP 2021: Jorge Martin dan Johann Zarco. (Twitter/Pramac Racing)
  • Kekuatan

-Prestasinya saat memulai karier sangat luar biasa. Dia adalah juara Red Bull MotoGP Rookies Cup 2014. Pembalap asal Spanyol ini juga juara dunia Moto3 2018. Pada kelas Moto2 2020, ia sempat digadang sebagai kandidat juara dunia pada awal musim, sebelum akhirnya harus absen beberapa balapan akibat COVID-19.

  • Kelemahan

-Pramac Ducati merupakan salah satu tim satelit terbaik pada ajang MotoGP. Ditambah Jorge Martin akan menjadi rekan setim Johann Zarco, salah satu pembalap kompetitif. Tekanan untuk segera tampil kencang bisa menghambat sepak terjang pembalap berusia 23 tahun itu.

5 dari 5 halaman

4. Lorenzo Savadori (Aprilia)

Lorenzo Savadori saat mentas pada balapan MotoGP 2020 bersama Aprilia. (PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)
  • Kekuatan

-Motor Aprilia menunjukkan performa impresif pada rangkaian pertama tes pramusim MotoGP Qatar 2021 di Sirkuit Losail, Qatar, akhir pekan lalu. Status sebagai satu-satunya pabrikan konsesi bisa menguntungkan Aprilia, termasuk Lorenzo Savadori.

  • Kelemahan

-Bakatnya terlihat ketika finis kedua ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup pada musim 2007. Namun sejak itu, sepak terjang pembalap asal Italia tersebut tidak pernah mencolok. Oleh karena itulah banyak yang menilai Aprilia seharusnya memperkerjakan Bradley Smith sebagai pembalap pengganti Andrea Iannone di MotoGP 2021, bukan Lorenzo Savadori.