Tekanan Besar Mengarah ke Andrea Pirlo, Saatnya Juventus Punya Pelatih Baru ?

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 10 Mar 2021, 08:04 WIB
Pemain Porto, Moussa Marega, melewati kiper Juventus, Wojciech Szczesny, pada laga Liga Champions di Stadion Allianz, Rabu (10/3/2021). Juventus tersingkir karena skor agregat 4-4. (AP/Luca Bruno)

Bola.com, Jakarta - Dua gol dari Federico Chiesa dan tambahan satu gol dari Adrien Rabiot, tak sanggup membawa Juventus ke babak perempat final Liga Champions 2020/2021. FC Porto dua kali merobek jala Bianconeri yang memberi pukulan maut bagi raksasa Italia tersebut.

Juventus menang 3-2 pada leg 2 Babak 16 Besar Liga Champions 2020/2021, Rabu (10/3/2021). Namun, modal itu tak cukup membawa mereka menyingkirkan FC Porto.

Advertisement

Kegagalan melangkah lebih jauh di zona Liga Champions musim ini membuat seluruh mata tertuju ke Andrea Pirlo. Yup, BBC dan Football Italia merilis, Pirlo berada di bawah tekanan setelah membawa Juventus tampil tak konsisten sepanjang musim ini.

BBC menulis, keraguan awal sudah tercipta ketika Juventus memilih Pirlo sebagai pelatih. Padahal, kala itu sang raksasa Liga Italia Serie A itu tahu kalau Pirlo tak punya pengalaman manajerial.

Kini sudah terlihat, pasukan Juventus tak inkonsisten. Mereka memang berhasil melangkah ke final Coppa Italia, tapi tertinggal di Liga Italia Serie A dan tersingkir di panggung Liga Champions.

Video Juventus Tersingkir

2 dari 2 halaman

Rasa Khawatir

Kiper Porto, Agustin Marchesin, menyundul bola saat melawan Juventus pada laga Liga Champions di Stadion Allianz, Rabu (10/3/2021). Juventus tersingkir karena skor agregat 4-4. (AP/Luca Bruno)

Kini, kekhawatiran tak mendapat trofi muncul. Maklum, persaingan di zona scudetti sangat mengkhawatirkan. Juventus tertinggal 10 poin di belakang Inter Milan, dan membuat posisi Andrea Pirlo terancam.

Desas-desus calon pengganti Andrea Pirlo sudah bermunculan. Namun, manajemen Juventus belum merespons apa yang menjadi gosip di luar sana. Pada sisi lain, Andrea Pirlo mengakui kalau semua situasi ini menjadi sebuah jalan hidup bagi seorang pelatih. "Ini menjadi pengalaman pertamaku, dan sungguh buruk," ucap sang allenatore.

Sumber : BBC, Football Italia

Berita Terkait