Bola.com, Turin - Masa depan Andrea Pirlo sebagai pelatih Juventus berada di ujung tanduk, setelah timnya gagal lolos ke perempat final Liga Champions. Jika benar-benar kehilangan jabatannya, Pirlo bakal senasib dengan Maurizio Sarri.
Juve menjamu FC Porto di Allianz Stadium pada laga leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB. Melakoni duel ini, I Bianconeri berbekal kekalahan 1-2 pada pertemuan pertama di Estadio do Dragao, 18 Februari lalu.
Meski bermain di kandang sendiri, Juventus mendapat perlawanan sengit dari Porto. La Vecchia Signora kebobolan lebih dulu setelah Sergio Oliveira mencetak gol pada menit ke-19 lewat eksekusi penalti.
Akan tetapi, Juventus mampu bangkit dan berbalik unggul 2-1 berkat sepasang gol Federico Chiesa pada menit ke-49 dan 63'. Juve sebenarnya memiliki kesempatan untuk memperbesar skor, setelah Porto bermain dengan 10 orang akibat kartu merah yang diterima Mehdi Taremi pada menit ke-54.
Sayangnya, Juventus tak mampu memanfaatkan situasi tersebut. Skor 2-1 untuk keuggulan Juve tetap bertahan, dan agregat menjadi sama kuat 2-2. Alhasil, laga harus berlanjut ke babak tambahan.
Pada menit ke-115, Sergio Oliviera kembali membobol gawang Juventus, kali ini lewat tendangan bebas. Adrien Rabiot mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-117 dan membawa Juve unggul 3-2.
Sampai laga usai, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Kendati meraih kemenangan, Juventus tetap gagal lolos ke perempat final Liga Champions. Pasalnya, mereka kalah agresivitas gol tandang dari FC Porto (agregat 4-4).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Terancam Senasib dengan Sarri
Situasi yang dialami Juventus di Liga Champions 2020/2021 sama seperti musim lalu. Pada musim 2019/2021, Juve juga gagal menembus perempat final setelah kalah agresivitas gol tandang (agregat 2-2) dari Lyon.
Gagal membawa I Bianconeri lolos ke perempat final Liga Champions membuat Maurizio Sarri harus kehilangan jabatannya sebagai pelatih. Padahal, Sarri berhasil membawa Juve meraih trofi Serie A musim lalu.
Nasib Andrea Pirlo digadang-gadang akan sama seperti Maurizio Sarri. Meski begitu, pelatih asal Italia tersebut mengaku tak risau dengan masa depannya di Juventus.
"Saya tidak tahu mengapa Sarri dicopot. Saya adalah pelatih Juventus, saya dibawa untuk pendekatan yang lebih luas, sebuah proyek yang selalu dimaksudkan untuk dikembangkan selama beberapa tahun, jadi saya tidak khawatir (dipecat)," jelas Pirlo.
"Saya tidak senang bekerja dengan seminggu penuh, karena saya lebih suka bertahan di Liga Champions. Sekarang kami berada dalam situasi ini, kami dapat mengerjakan berbagai aspek dalam latihan, yang belum sempat kami lakukan sejauh musim ini, dan coba untuk memperbaikinya," lanjut Andrea Pirlo.
Sumber: Football Italia