Bola.com, Makassar - Nama Syamsul Chaeruddin dan Hamka Hamzah pantas masuk dalam daftar pemain papan atas yang pernah berkiprah di Liga Indonesia. Syamsul tercatat dua kali membawa PSM Makassar menjadi runner-up di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air, yakni pada 2003 dan 2004.
Meski tak pernah membawa PSM meraih trofi juara, Syamsul Chaeruddin tetap jadi pemain pujaan suporter Juku Eja. Sementara Hamka yang banyak menghabiskan kariernya di luar Makassar lebih beruntung dengan satu gelar bersama Persipura Jayapura pada musim 2010-2011.
Kedua putra asli Makassar ini juga sama-sama pernah memperkuat Timnas Indonesia dari level junior sampai senior. Pencapaian terbaik keduanya saat bermain dalam satu tim adalah membawa Timnas Indonesia U-21 meraih trofi juara Piala Hassanal Bolkiah pada 2002.
Bicara level senior, Syamsul dan Hamka sama-sama masuk dalam bagian Timnas Indonesia yang menembus final Piala Tiger (AFF) 2004. Syamsul sudah memutuskan gantung sepatu pada 2018. Sebaliknya, Hamka masih tercatat sebagai bagian dari Persita Tangerang.
Dalam channel youtube Fung Ukka, Syamsul mengungkap cerita persahabatannya dengan Hamka yang dimulai ketika sama-sama menjadi bagian PSM Junior pada 2000. Tak lama setelah itu, keduanya berhasil menembus skuad senior jelang musim 2002.
Namun, Syamsul lebih beruntung mendapatkan menit bermain lebih banyak dibandingkan Hamka. Pada musim itu, PSM lolos sampai ke semifinal sebelum disingkirkan Persita Tangerang.
Nama keduanya pun terpantau untuk masuk dalam skuat Timnas Indonesia U-21 yang akhirnya meraih juara di Piala Hassanal Bolkiah. Sepulang dari Brunei, Hamka memilih meninggalkan PSM dan bergabung di Persebaya. Sementara itu, Syamsul melanjutkan kiprahnya bersama PSM dan kemudian menjelma sebagai ikon Juku Eja.
"Persahabatan saya dan Hamka sudah seperti saudara sampai sekarang. Dalam banyak hal kami selalu terbuka satu sama lain," kenang Syamsul Chaeruddin.
Video
Sekamar di PSM dan Timnas Indonesia
Syamsul Chaeruddin dan Hamka Hamzah tercatat hanya dua periode menjadi rekan satu tim di PSM, yakni pada 2002 dan 2017. Bersama PSM, keduanya selalu satu kamar saat laga tandang. Begitu pun ketika keduanya memperkuat Timnas Indonesia.
"Hamka Hamzah itu orangnya lucu dan setia kawan. Ia juga pandai bergaul tanpa membedakan status. Itulah mengapa Hamka disukai dan disegani banyak pemain, baik lokal mau pun asing. Terus terang saya salut dengan Hamka yang tetap berada di level atas sampai saat ini," terang Syamsul.
Syamsul menambahkan Hamka yang lebih banyak menghabiskan kariernya dengan membela klub luar Makassar pasti menyempatkan waktunya untuk menemui Syamsul dan keluarganya.
"Orang tua saya sudah menganggap Hamka sebagai anak. Begitu pun sebaliknya," terang Syamsul.
Baca Juga
Nostalgia Timnas Indonesia Menang 7-0 atas Jepang pada 1968: Era di Mana Merah Putih Disegani Semua Lawan
Takumi Minamino Jelang Jepang Vs Timnas Indonesia: SUGBK Akan Penuh, Ogah Terbawa Suasana, Agresif dari Awal
Maarten Paes Wajib Baca! Bintang Jepang Akan Manfaatkan Rumput Lembut dan Memantul GBK untuk Lepaskan Tendangan, Bisa Jadi Gol Kejutan