Bola.com, London - Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, berjanji membantu perayaan momen spesial dirinya dan pemilik klub, Daniel Levy, dengan membawa Spurs meraih sebuah trofi pada tahun ini. Mourinho dan Levy memiliki sebuah momen spesial dalam karier masing-masing pada 2021 ini.
Tahun ini Daniel Levy genap 20 tahun memimpin Tottenham Hotspur, tepatnya pada pekan ini. Sementara Jose Mourinho akan menjalani pertandingan ke-1000 dalam kariernya sebagai manajer tim profesional.
Karier Jose Mourinho penuh dengan trofi juara, tapi berbeda dengan Levy yang hanya memiliki trofi Piala Liga 2008 selama mengelola klub London Utara itu. Trofi tersebut dan stadion baru yang digunakan Tottenham Hotspur saat ini akan menjadi dua warisan darinya selama menangani Spurs.
Tottenham Hotspur pun punya kans untuk memenangkan sebuah trofi pada musim ini karena mereka akan menghadapi Manchester City dalam final Carabao Cup pada April mendatang. Mereka juga masih beraksi di Liga Europa dan akan menghadapi Dinamo Zagreb pada leg pertama 16 besar pekan ini.
Video
Target Trofi
Namun, Jose Mourinho tidak ingin Levy dinilai hanya dari keberhasilan Tottenham Hotspur meraih satu trofi itu saja. Manajer asal Portugal itu pun bertekad untuk membantu Spurs menambah trofi juara lagi pada musim ini.
"Saya akan senang bisa membantu. Saya senang ambil bagian dari upaya untuk bisa mendapatkan sebuah trofi. Saya akan senang," ujar Mourinho seperti dilansir dari Independent.
"Saya bukan orang hebat, tapi pertandingan ke-1000 akan segera saya rasakan musim ini. Saya sangat beruntung telah memenangkan banyak hal, akan menyenangkan merayakan pertandingan ke-1000 itu sembari merayakan keberhasilan meraih trofi untuk Tottenham," lanjutnya.
Pembelaan untuk Daniel Levy
Namun, Jose Mourinho juga menegaskan bahwa tidak adil jika ada penilaian terhadap sang pemilik Tottenham Hotspur, Daniel Levy, berdasarkan jumlah trofi yang diraih Spurs selama kepemimpinannya sebagai petinggi klub.
Mourinho menegaskan bahwa keberhasilan sebuah klub meraih trofi akan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk orang-orang lain yang terlibat dalam pengelolaan dan operasional klub tersebut.
"Saya tidak berpikir ini adil untuk sebuah pemilik klub, CEO, administrator sebuah klub, atau presiden klub dinilai dari berapa banyak trofi yang diraih, karena keberhasilan meraih trofi itu akan tergantung kepada banyak orang," tegas Mourinho.
"Jadi saya tidak berpikir adil jika menilai dari trofi yang diraih. Namun, trofi adalah rasa dari sepak bola dan saya akan senang bisa meraih itu untuknya, tapi tidak hanya untuknya, juga para pemain, penggemar, setiap orang. Saya akan senang membantu mewujudkannya," lanjutnya.
Sumber: Independent
Baca Juga
Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?
Prediksi AC Milan Vs Juventus: Duel Raksasa yang Jauh dari Habitatnya
Timnas Indonesia Menatap Piala AFF 2024: Trofi Perdana Direbut atau Status Spesialis Runner-up Berlanjut?