Bola.com, Surabaya - Kiper anyar Persebaya Surabaya, Satria Tama, masih bersemangat setelah berstatus pemain anyar tim berjulukan Bajul Ijo. Baginya, ini merupakan impian masa kecil, mengingat ia juga pernah merasakan ketatnya kompetisi internal Persebaya, dan akan mengantarnya kembali mendapatkan mimpi lainnya, yaitu kembali ke Timnas Indonesia.
Kiper kelahiran Sidoarjo itu rupanya memiliki sosok idola yang juga tidak asing di kalangan Bonek, yaitu Hendro Kartiko. Sosok yang satu ini patut dikenang karena menjadi bagian dari Persebaya ketika menjuarai Divisi Utama 2004.
"Idola saya adalah Hendro Kartiko. Kebetulan dia pernah bermain di Persebaya. Saya semapt juga dilatih beliau. Saya sudah mengetahui permainan beliau," ujar Satria Tama dalam kanal Youtube Official Persebaya.
Kerjasama Satria Tama dan Hendro Kartiko terjalin ketika keduanya sama-sama berada di Madura United pada musim 2018. Satria Tama ketika itu menjadi kiper utama, sementara Hendro menjabat sebagai pelatih kiper.
Hendro Kartiko juga dikenal sebagai penjaga gawang andalan Timnas Indonesia pada era 1990-an hingga 2000-an. Dia berstatus sebagai pemain kelima terbanyak yang pernah membela Tim Garuda dengan membukukan 60 penampilan.
Catatan itu hanya kalah dari Bambang Pamungkas (87), Firman Utina (66), Soetjipto Soentoro (64), dan Ponaryo Astaman (61).
Dari empat nama tersebut, tidak ada satu pun yang berposisi sebagai penjaga gawang. Artinya, Hendro adalah kiper dengan caps terbanyak di Timnas Indonesia.
Video
Satria Tama dan Timnas Indonesia
Satria Tama pun sebenarnya mencatatkan torehan apik semasa muda. Ia memulainya bersama Timnas Indonesia U-19, di mana ia tampil dalam 3 pertandingan. Kemudian ia tampil 9 kali bersama Timnas Indonesia U-22. Kiper berusia 24 tahun itu pun sudah membukukan dua penampilan bersama Timnas Indonesia senior.
Debutnya bersama Tim Garuda senior terjadi saat 2017, ketika itu usianya 20 tahun. Satria Tama tampil sebagai kiper yang menggantikan Kurnia Meiga dalam laga kontra Guam pada 13 Juni 2017.
Namun, Satria Tama sudah cukup lama tidak dipanggil memperkuat Timnas Indonesia sejak 2019. Pada saat itu, ia juga sudah jarang berlaga ketika masih memperkuat Madura United lantaran kalah bersaing dengan Muhammad Ridho Djazulie.
Kini Satria Tama bertekad untuk bisa menjadi andalan dalam mengawal gawang Persebaya Surabaya demi tekad kembali ke Timnas Indonesia.
"Kami optimistis dan berjuang bersama-sama untuk meraih semua mimpi. Kami harus bisa jadi juara, dan saya kembali ke Timnas Indonesia lagi," ujar pemain bernomor punggung 88 itu.
"Kalau target pribadi, tentu harapannya berprestasi untuk diri sendiri dan tim. Untuk pribadi, saya ingin membantu Persebaya ke jalur yang seharusnya," lanjutnya.
Baca Juga